JABAR NEWS | PURWAKARTA -Kedatangan Presiden Joko Widodo pada Selasa (25/4) kemarin di Purwakarta menyisakan tanda tanya besar. Hal ini terkait dengan ajakan orang nomor satu di Indonesia tersebut kepada Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi agar bertolak dari lokasi peringatan Isra Mi’raj di Cipulus, Wanayasa ke Purwakarta dengan cara satu mobil dengan dirinya.
Saat dikonfirmasi, Rabu (26/04/2017) sebelum gelaran acara “Seba Nagri”, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan dirinya hanya berbincang dengan Presiden Joko Widodo terkait pembangunan yang ia lakukan di Purwakarta.
“Di mobil, saya cerita pengalaman membangun Purwakarta dengan anggaran kurang dari Rp2 Triliun,” ujar Dedi.
Ketika ditanya terkait pembicaraan lain, termasuk kaitan Dedi dengan Pilkada Jawa Barat, pria berpeci hitam itu lebih memilih merahasiakannya.
“Rahasia dong,” singkat Dedi.
Dari Pondok Pesantren al Hikamussalafiyah, Cipulus Wanayasa, Presiden Joko Widodo bersama Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi bertolak menuju Purwakarta dengan melalui akses Gerbang Tol Darurat di KM 99, Sawit, Kecamatan Bojong.
Mereka keluar dari Gerbang Tol Jatiluhur dan menyempatkan diri makan malam di salah satu rumah makan dekat gerbang tol tersebut.
Menurut jadwal, sebenarnya Presiden Joko Widodo harus kembali ke Jakarta setelah menghadiri acara peringatan Isra Mi’raj di Cipulus Wanayasa.
Namun, karena mendengar cerita Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi tentang air mancur Taman Sri Baduga, akhirnya, Presiden Jokowi menonton air mancur terlebih dahulu sebelum kembali ke Istana Negara di Jakarta. (Red)
Jabar News | Berita Jawa Barat
