JABAR NEWS | PURWAKARTA -Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, saat ini Indonesia menjadi perhatian banyak negara dalam terciptanya kerukunan antar umat.
Hal tersebut dikatanyanya saat berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah Cipulus Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat dalam rangka memperingati Isra Mi’raj.
“Negara kita memiliki berbagai suku, ras, golongan, agama serta adat istiadat namun kita tetap rukun dan damai. Hal tersebut membuat negara lain ingin belajar ke Indonesia terkait hal tersebut,” kata Jokowi, Selasa (25/04/2017).
Jokowi menambahkan, dalam kunjungan beberapa Kepala Negara ke Indonesia belum lama ini, seperti kunjungan Raja Arab, Presiden Afganistan, Jokowi menjelaskan Indonesia terdiri dari 714 suku, 110 lebih bahasa lokal, 17ribu pulau, 516 Kota/Kabupaten dan 34 Provinsi serta dengan berbagai agama yang dianut masyarakat.
Kendati demikian masyarakat Indonesia bisa hidup rukun dan damai, sehingga hal tersebut membuat Kepala Negara yang berkunjung ke Indonesia menjadi penasaran dan kagum dengan kerukunan yang ada di Indonesia.
Seperti di Afganistan, kendati memiliki sekitar 40 kelompok masyarakat namun antar kelompok sering bergejolak satu sama lainnya.
“Belum lama ini Presiden Afganistan meminta kepada Saya, untuk mengirimkan delegasi Ulama Indonesia untuk datang ke Afganistan untuk mempersatukan kelompok masyarakat yang ada disana karena beberapa kelompok sering bergejolak,” ungkap Jokowi.
Oleh karena itu, Jokowi mengajak kepada para ulama, kyai, dan guru ngaji menjadi perekat antar umat beragama dalam berbagai aspek kehidupan dan junjung semangat kebersamaan serta semangat toleransi.
“Tunjukkan kepada dunia, Islam adalah agama rahmatan lil alamin dan mari kita berdoa bersama, semoga Allah melindungi dan memberkahi Indonesia serta menjauhkan perpecahan antar umat,” tutur Jokowi. (Zal)
Jabar News | Berita Jawa Barat