GP Ansor Sesalkan HTI Bisa Aksi Anti NKRI di Purwakarta

JABAR NEWS | PURWAKARTA – Adanya aksi untuk mendirikan Khilafah yang digelar oleh Ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Bunderan BTN tepatnya di jalan RE Martadinata Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat, Minggu (09/04/2017) mendapat tanggapan dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Purwakarta.

Ketua GP Ansor Kabupaten Purwakarta Budi Sopan Muplih saat dihubungi melalui telepon pribadinya menyayangkan sikap pihak-pihak terkait yang membiarkan aksi tersebut bisa digelar.

“Padahal ormas itu tidak mengakui keberadaan Pancasila dan mengancam NKRI tapi kenapa dibiarkan” tutur Budi.

Baca Juga:  Prajurit TNI Bantu Perbaikan Rumah Warga

Budi menjelaskan, HTI merupakan organisasi Islam yang mendukung dan menginginkan berdirinya Khilafah Islamiyah. Dengan ini, HTI tidak mengakui keberadaan Pancasila.

“Mereka tidak mau mengakui Pancasila dan NKRI sebagai dasar negara karena mengembangkan khilafah” jelas Budi.

Budi berharap kepada pihak Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk cepat mengambil sikap terkait masih adanya ormas-ormas yang tidak mengakui keberadaan Pancasila.

Jika terlalu lama dibiarkan tidak dipungkiri mereka akan berkembang dengan cara merekrut anggota baru sehingga bisa mengancam kedaulatan NKRI.

Baca Juga:  Hadiri Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48, Ridwan Kamil: Kami Selalu Dukung Islam Berkemajuan

“Yang jelas NKRI adalah harga mati siapapun yang akan menghancurkannya jangan kita biarkan,” tegas Budi.

Sementara itu pihak Polres Purwakarta melalui KBO Intel Polres Purwakarta Iptu Dani Kardana mengungkapkan bahwa pihak HTI memang melayangkan surat pemberitahuan aksi ke Polres Purwakarta terkait aksi tersebut.

Dalam surat pemberitahuan itu, pihak HTI menjelaskan hanya akan melakukan aksi menyatakan pendapat untuk mengecam pihak Israel serta mengecam aksi dugaan penistaan Al-Quran yang terjadi di Indonesia. Namun ternyata lebih ke soal mendirikan khilafah.

Baca Juga:  Manajemen PT Dada Kabur, Buruh Ngamuk Dan Blokade Jalan Nasional Di Purwakarta

Terkait adanya petugas kepolisian Dani menuturkan itu antisipasi menjaga agar aksi tersebut tidak anarkis.

“Adanya anggota polisi yang berada di lokasi semata-mata untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan serta mengatur arus lalu lintas agar tidak macet karena aksi tersebut digelar di dekat jalan raya,” tambahnya. (Zal)

Jabar News | Berita Jawa Barat