JABAR NEWS | SPORT – Bisa jadi, Chelsea boleh bangga karena bisa melewati 11 pertandingan tanpa terkalahkan. Tapi ternyata di belahan negara Portugal sana, di pinggiran kota Porto, ada tim sepakbola yang punya prestasi lebih baik.
Adalah Canelas 2010, tim yang mampu melewati 12 pertandingan tanpa terkalahkan, bahkan semua partai yang dilewati berakhir dengan kemenangan. Hanya saja, berbeda dengan Chelsea, Canelas mendapat pundi-pundi kemenangan dengan cara yang tidak lazim.
Tahun 2016 lalu, sewaktu Canelas berada di kasta keempat Liga Portugal, 12 dari 13 partai yang dimainkan Canelas yang berakhir dengan kemenangan itu, ternyata dipetik dari hasil W.O (Walk Out)dikarenakan semua lawan enggan menghadapi Canelas.
Bukan apa-apa, Canelas yang notabene dikenal dengan klub ‘preman’ alias ‘tukang jagal’ memang sangat disegani tim lain dikarenakan takut pemainnya cedera. Aksi-aksi brutal memang kerap mewarnai permainan Canelas, ketimbang pertunjukan skill sepakbola atau strategi di lapangan hijau.
Media Inggris The Sunsempat menganugerahi gelar tim terbrutal kepada Canelas karena citranya yang dinilai buruk dan jauh dari nilai sportivitas, setelah pada musim 2016/ 2017 Canelas memenangkan 16 dari 17 laga.
Tim-tim pesaing klub beseragam putih biru itu masing-masing menyatakan menolak bertanding dikarenakan kasarnya permainan Canelas sehingga takut pemainnya cedera.
Bahkan para pesaing Canelas rela menggelontorkan denda sebesar 650.000 poundsterling atau lebih dari 10 miliar kepada Federasi Sepakbola Portugal (FPF) dan memilih kalah WO daripada harus bertanding dengan Canelas. Tercatat, empat dari seluruh anggota tim Canelas adalah anggota kelompok ultras garis keras Portugal yaitu ‘Super Dragon’.
Memasuki musim 2017 Canelas kembali berulah. Kali ini ‘biang kerok’nya adalah pemain berusia 34 tahun, Marco Goncalves yang berposisi sebagai striker. Goncalves mencekik dan menendang kepala wasit Jose Rodriguez pada pertandingan sengit melawan Rio Tinto pada pertengahan April 2017.
Goncalves tidak terima terhadap keputusan wasit yang mengkartumerahkan dirinya dikarenakan menyikut pemain lawan. Alhasil lutut Goncalves mendarat di wajah Rio Tinto, videonya pun menjadi viral di media sosial.
Atas kelakuannya tersebut, FPF memberikan sanksi larangan bermain kepada Goncalves untuk seumur hidup. Selain itu, Goncalves ditangkap pihak kepolisian Portugal karena harus diadili atas perbuatannya. Wah, jangan-jangan bukan cuma tim sepakbola yang takut bermain dengan Canelas 2010, wasit juga! (Red: sumber.com)
Jabar News | Berita Jawa Barat