Selain Ketua PCNU Cianjur, Kadisdik Kota Tasik Juga Menolak Full Day School

JABAR NEWS | KOTA TASIK – Setelah sebelumnya Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cianjur KH. Cheorul Anam menolak dengan tegas rencana Full Day School yang diwacanakan Kemendikbud, kali ini penolakan serupa juga disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Tasikmalaya, Achdiat Siswandi.

Penolakan tersebut dibubuhkan Achdiat dalam surat penolakan yang disodorkan Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Tasikmalaya yang turun aksi menyuarakan penolakan kepada Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, seperti yang dilansir dari kabarpriangan, pada Selasa (13/06/2017).

Baca Juga:  Menyediakan Uang Baru Untuk Lebaran, BI Jabar Sebar 559 Titik Penukaran

Achdiat pun bersedia menandatangani surat penolakan itu, dan sambil ikut duduk dengan pelajar IPNU, Achdiat mengatakan bahwa kebijakan pendidikan selama lima hari harus melalui rangkaian aturan lebih jelas karena akan mengubah juga kurikulum dan jam belajar.

“Saya sangat keberatan karena kita tidak memerlukan persiapan-persiapan, guru juga sudah siap menggunakan aturan. Saya ingin duduk dalam satu meja untuk membahas gagasan ini yang diisi bukan hanya IPNU saja akan tetapi semua elemen duduk bersama di gedung DPRD dan yang membuat peraturannya Walikota dan DPRD untuk disampaikan ke Mendikbud,” katanya.

Baca Juga:  Dedikasi Maestro Tari Sunda Indrawati Lukman, Bey Machmudin Ungkapkan Hal Ini

Menurut Achdiat, MUI, NU, Muhammadiyah serta Ormas Islam lain juga harus diserap aspirasinya. Karena banyak Madrasah Diniyah yang tentu akan terganggu jam belajar keagamaannya.

“Kalau sudah bergulir kesepakatan, kita bawa ke Pak Menteri dan Gubernur sebagai aspirasi masyarakat Kota Tasikmalaya,” ujarnya.

Sebelumnya massa aksi dari IPNU Kota Tasikmalaya mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya menuntut penolakan akan diberlakukannya kebijakan “Full Day School” oleh Menteri Pendidikan. Mereka melakukan orasi dan membentangkan spanduk penolakan di halaman Disdik.

Baca Juga:  DP3A Kota Bandung: Kasus Kekerasan Anak Paling Tinggi Jenis Psikis

Pengamanan dari Kepolisian pun disiagakan, termasuk dari Petugas Polisi Pamong Praja. Setelah tuntutan mereka diakomodir, Kadisik, masaa IPNU yang dipimpin Ketua IPNU, Amin dan Sekretaris, Agum Gumilar itu kembali ke Sekretariat mereka di Jalan dr. Soekardjo 47 Kota Tasikmalaya. (Red)

Jabar News | Berita Jawa Barat