Pembinaan Dalam Keluarga Adalah Benteng Utama Antisipasi Ancaman Narkoba

JABAR NEWS | BANDUNG – Masalah narkoba memang merupakan permasalahan yang kian hari kian meningkat, terbukti di Kota Bandung, sampai bulan Juli 2017 ini sudah 150 kasus yang ditangani. Tentu saja narkoba ini merupakan bahaya yang siap mengancam siapa saja setap saat.

“Bahaya narkoba siap mengancam setiap saat setelah masalah terorisme,” ujar Sekda Kota Bandung, Yossi Irianto saaat diwawancara usai menghadiri acara peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Balai Kota Bandung, Senin (17/07/2017).

Baca Juga:  Ini Pesan Wishnutama ke Warga Di Bali

Langkah pertama untuk mencegah bahaya narkoba ini harus dimulai dari lingkungan keluarga sebagai lingkup terpenting yang dapat membentengi anak-anak dari bahaya zat adiktif tersebut.

“Ketahanan keluarga menjadi protek yang pertama dalam rangka menjaga dan membentengi anak-anak kita dari bahaya narkoba,” kata Yossi.

Yossi mengungkapkan, generasi muda usia produkti merupakan sasaran utama peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

Baca Juga:  Proses PHK Karyawan Lebih Mudah, Begini Aturannya dalam Perppu Cipta Kerja

“Kalau kita lihat sasarannya adalah usia-usia produktif 17 sampai 20 tahun yaitu anak-anak SMA dan mahasiswa,”jelasnya.

Yossi menghimbau kepada generasi kita untuk melakukan kegiatan-kegiatan produktif karena itu jauh lebih penting jauh lebih bermakna jauh lebih berharga.

Sejalan dengan Yossi, Kepala BNN Kota Bandung, AKBP Yeni Siti Saodah menambahkan untuk melakukan pencegahan tersebut juga perlu adanya kerjasama dari berbagai pihak baik pemerintah maupun masyarakat itu sendiri.

Baca Juga:  RSUD Sultan Sulaiman Sergai Lockdown, Aktivitas Masih Terlihat

“Tantunya perlu adanya kerjasama dari berbagai stakeholder,” tambah Yeni.

Yeni menerangkan, saat ini 25.000 atau 1,49% dari total penduduk Bandung telah terjerat masalah narkoba.

Namun begitu, Yeni mengaku pihaknya sudah melakukan langkah-langkah terhadap bahaya narkoba baik dari segi pengetahuan dan penindakan

“Kita sudah siapkan tempat rehabilitasi juga penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat suapaya target tahun 2020 Indoneisa bebas narkoba bisa digalakan,” terangnya. (Nur)

Jabar News | Berita Jawa Barat