JABAR NEWS | JAKARTA – DPP Partai Golkar akan memberikan rekomendasi kepada Dedi Mulyadi untuk maju sebagai calon Gubernur Jawa Barat. Keputusan DPP Partai Golkar untuk mengusung Dedi Mulyadi diumumkan setelah mendengar aspirasi dari DPD Golkar Jabar dan melakukan sejumlah evaluasi, Selasa (01/08/2017).
Dengan munculnya rekomendasi ini, Dedi Mulyadi kini mulai bertarung dengan calon lain seperti Ridwan Kamil atau Deddy Mizwar yang juga sudah menerima rekomendasi dari partai.
Wasekjen Partai Golkar TB Ace Hasan Syadzily mengatakan ada sejumlah alasan mengapa DPP memutuskan untuk mengusung Dedi Mulyadi.
Pertama, Ace Hasan mengatakan Dedi Mulyadi menunjukkan elektabilitas yang menunjukkan tren meningkat. Terbukti, dari sejumlah survei yang digelar di internal maupun eksternal Partai Golkar.
“Elektabilitas relatif makin bagus. Kita melakukan evaluasi dan melihat hasil survei. Elektabilitas Kang Dedi sebagai Cagub masuk dalam 3 besar dan cenderung terus naik,” ujar Ace.
Ace menuturkan, DPP Partai Golkar menilai jika rekomendasi diberikan, maka kemungkinan besar elektabilitas Dedi Mulyadi sebagai Cagub Jabar akan semakin melonjak.
“Jika partai memberikan kepastian tentang pencalonan beliau, maka mungkin kepercayaan masyarakat akan makin tinggi. Atas dasar itu, DPP memberikan rekomendasi kepada Kang Dedi,” tuturnya.
Proses evaluasi yang dilakukan Partai Golkar untuk memberikan rekomendasi untuk Dedi Mulyadi sebenarnya dilakukan sudah lama. DPP Partai Golkar mulai serius melakukan survei dan memantau pergerakan Dedi sejak DPD Partai Golkar Jabar dan DPD Kabupaten mengajukan ke DPP agar mengusung Dedi sebagai Cagub sekitar 3 bulan lalu.
“Akhirnya, setelah melakukan evaluasi terhadap kinerja dan apa yang dilakukan, makin ke sini, makin bagus,” ujarnya.
Untuk alasan Kedua, Dedi Mulyadi dianggap sudah mumpuni untuk menjadi Cagub Jabar. Ace menyebut pengalaman Dedi Mulyadi yang menjadi Bupati Purwakarta selama 2 periode merupakan faktor penting untuk maju di Pilgub Jabar. Menurut Ace, sudah saatnya Dedi Mulyadi naik kelas, tak lagi menjadi Bupati namun mencoba untuk menjadi Gubernur Jabar.
“Dari segi pengalaman, sudah 2 periode jadi bupati. Beliau memiliki pengalaman yang sangat cukup untuk menjadi kepala daerah di level yang lebih tinggi,” ucap Ace.
Untuk alasan Ketiga, Ace mengungkapkan, gaya komunikasi kerakyatan Dedi Mulyadi dianggap cocok untuk menjaring suara masyarakat Jawa Barat. Ace mengatakan Dedi Mulyadi memiliki kelebihan yaitu gayanya yang luwes dalam membangun komunikasi dengan rakyatnya.
“Kelebihan Kang Dedi itu komunikasi kerakyatannya, gayanya. Sehingga kita harapkan ini bisa menjaring dan bisa menarik kepercayaan masyarakat,” tutur Ace.
Gaya komunikasi kerakyatannya ini, kata Ace, sangat cocok untuk menarik simpati dari warga Jabar yang khususnya berada di pedesaan.
“Ini sangat menarik utamanya untuk masyarakat pedesaan. Memang ini kelebihan Pak Dedi yang kita lihat,” ujarnya. (Red)
Jabar News | Berita Jawa Barat
