Camat Pacet Resah Keberadaan PSK Tidak Terkendali

JABARNEWS I CIANJUR – Camat Pacet Ade Suherman resah lantaran keberadaan wisatawan asing asal Timur Tengah kian meresahkan.

Selain berpengaruh terhadap populasi PSK, Visi Misi Cianjur Lebih Maju & Agamis pun yang di gagas oleh Bupati Cianjur H. Irvan Rivano Muchtar kian tercoreng oleh persoalan tersebut. Hingga kini belum ada solusi kongkrit untuk mengatasinya.

“Keberadaan PSK kian sulit dikendalikan. Pasalnya mereka menjual diri melalui layanan internet. Begitupun para wisatawan asing asal Timur Tengah kini memanfaatkan sewaan villa sebagai tempat hiburan. Sehingga pemerintahan setempat kesulitan untuk menganinya,” kata Ade Suherman,Kamis (10/08/2017).

Baca Juga:  Waduh! Ketua Nasdem Garut Sawer Uang saat Daftar Bacaleg, Bawaslu Bilang Begini

Menurutnya, saat ini pemerintah Kecamatan Pacet hanya bisa melakukan himbauan-himbauan kepada masyarakat agar bisa meminimalisir dampak dari persoalan tersebut.

Sebelumnya Komisi Penanggulangan Aids (KPA) sudah memberitahukan bahwa pengidap HIV/AIDS didominasi oleh warga kecamatan Pacet, Cipanas dan Cianjur.

Baca Juga:  Remaja di Cirebon Jadi Korban Penembakan Orang Tak Dikenal, Begini Kronologinya

“Saya memang belum mengetahui betul seberapa banyak data pastinya sehingga sulit untuk terdeteksi,” ungkap Ade.

Ade berkeinginan selama ia memimpin di wilayah Cianjur Utara tidak ada persoalan-persoalan miring yang beredar. Oleh karenanya ia sebisa mungkin menggiatkan program Pemerintah Kabupaten cianjur terutama bidang keagamaan.

Mudah-mudahan optimalisasi program keagamaan ini bisa berdampak positif terhadap aklaqul karimah masyarakat. Khususnya masyarakat Pacet seperti program Magrib Mengaji, Solat Subuh Berjamaah.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi; Jadi Ketua RT Saja Saya Siap

“Di salah satu Desa di Kecamatan Pacet sudah membuat Peraturan Desa (Perdes) yang berkaitan dengan program keagamaan. Seperti larangan menonton tv pada waktu magrib hal itu sudah mulai disosialisasikan kepada para RT,” ungkapnya. (Wan)

Jabar News | Berita Jawa Barat