JABAR NEWS | SEBATIK – Mendung bercampur panas terik tak menyurutkan para Paskibra dalam rangka upacara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia (RI) di salah satu wilayah perbatasan yakni Pulau Sebatik.
Lokasi tersebut merupakan pulau terdepan yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Ribuan peserta memadati jembatan yang terdapat di dua lokasi upacara yakni di Dermaga Pos Angkatan Laut Sei Pancang dan jembatan Pelabuhan Batu.
Di dua lokasi ini, terdapat 79 tiang bendera dengan total jumlah Paskibra sebanyak 1.478. Jumlah tersebut menjadi yang terbanyak berasal dari para pemuda dan pemudi di wilayah Sebatik.
Dengan jumlah Paskibra tersebut, pemecahan rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) yang juga rekor dunia tercipta dengan jumlah Paskibra terbanyak dalam upacara kemerdekaan.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo, yang menjadi Inspektur Upacara (Irup) Pengibaran Bendera Merah Putih mengapresiasi para pemuda dan pemudi dan seluruh masyarakat di Pulau Sebatik yang turut mendukung pemecahan rekor tersebut.
“Ternyata para pemuda dan pemudi yang ada di Sebatik ini mampu berprestasi. Saya juga mengapreasi kepada aparat TNI dan Polri yang turut membantu dalam mensukseskan terciptanya rekor MURI Paskibra terbanyak yang ada di dunia ini,” katanya di Sebatik, dikutip dari kemendes.go.id, Kamis (17/08/2017).
Sementara itu, Senior Manager MURI, Awan Rahargo, mengatakan bahwa upacara yang digelar dengan konsep kebhinnekaan itu merupakan momentum yang sangat spesial bagi masyarakat di perbatasan.
Hal itu dikarenakan memiliki jumlah pasukan pengibar bendera terbanyak di Indonesia.
“Pemecahan rekor ini dilakukan di perbatasan RI dan Malaysia. Ini baru pertama. Mungkin nanti MURI juga akan menindaklanjuti bukan hanya rekor nasional, namun rekor dunia,” ungkapnya. (*)
Jabar News | Berita Jawa Barat