JABAR NEWS | BANDUNG – Si Maung berhasil terpilih menjadi maskot media promosi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung untuk Pemilihan Walikota (Pilwalkot) 2018 mendatang.
Nama Si Maung sendiri merupakan akronim dari kata “Mau Milih Untuk Bandung”. Sehingga diharapkan dapat mengajak masyarakat untuk memilih pada Pilwalkot Bandung 2018 mendatang.
Maskot tersebut berbentuk macan, berwarna orange dan abu-abu yang mewakili identitas KPU. Terlihat Si Maung sedang memegang surat suara ditangan kiri dan paku di tangan kanannya sebagai simbol adanya sebuah pemilihan umum.
Ketua KPU Bandung, Rifqi Alimubarok mengatakan, maskot tersebut netral dan tidak mencerminkan hal-hal yang dapat menjadi persengketaan. Baik seperti jender, atau simbol-simbol tertentu yang mewakili satu kelompok ataupun organisasi tertentu.
“Maskotnya kita pilih yang tidak mencerminkan beberapa hal yang menjadi sengketa, seperti jender. Dia unisex jadi tidak pake atribut yang genre. Misalnya mencerminkan perempuan atau laki-laki, warna juga tidak mewakili suatu partai jadi betul-betul kita perhatikan,” ujarnya di Bandung, Selasa (22/08/2017).
Ia mengatakan pemilihan maskot ini dilakukan dengan sangat hati-hati karena sebuah maskot sering menjadi masalah sengketa jika pemilihannya tidak dipertimbangkan dengan baik.
“Jadi ternyata maskot bisa mempengaruhi pemilih. Karena maskot sering dipermasalahkan, sering kali maskot menjadi bahan sengketa pasca Pemilu,” terangnya.
Maskot tersebut merupakan hasil seleksi dari 8 peserta dengan 10 karya yang mengikuti kompetisi yang dilakukan KPU kota Bandung beberapa waktu lalu yang dipilih oleh dewan juri yang berpotensi di bidangnya salah satunya adalah dosen desain komunikasi visual institute teknologi Bandung (ITB).
Selain itu, KPU Kota Bandung juga mengadakan perlombaan Jingle Pilwalkot Bandung diikuti oleh 7 orang peserta.
Maskot dan Jingle tersebut merupakan sebuah upaya yang dilakukan KPU Kota Bandung untuk dapat meningkatkan partisipasi pemilih di Kota Bandung. (Nur)
Jabar News | Berita Jawa Barat
