JABAR NEWS | KOTA TASIKMALAYA – Ratusan supir truk yang biasa beroperasi mengangkut material bangunan melakukan aksi mogok di jalan raya Mangkubumi, Indihiang, Kota Tasikmalaya, Selasa (03/10/2017).
Aksi mogok tersebut dipicu karena belum beroperasinya tambang karena takut beroperasi karena adanya razia dari pihak yang berwenang.
Aas Hasbuna (60), salah satu pengusaha angkutan truk mengatakan alasan aksi mogok massal ini karena pengusaha tambang sudah lima hari tidak beroperasi.
Mereka lantaran takut kena razia ulang seperti razia yang digelar oleh tim Polda Jabar satu minggu lalu.
“Para pengusaha tambang tidak memiliki izin jadi mereka takut beropetasi. Imbasnya berdampak kepada para supir truk jadi tidak bisa beroperasi menarik bahan matrial seperti biasanya,” kata Aas.
Hal senada juga dirasakan Didin (40) selaku pengemudi serta pemilik kendaraan merasa keberatan karena omset hariannya menjadi berkurang.
“Jika tambang tidak beroperasi bagaimana kami bisa membayar angsuran truk. Karena lahan mata pencarian ditutup,” ucap Didin.
Untuk diketahui, dalam aksi mogok tersebut para supir truk berharap supaya pemerintah serta pihak terkait memberikan izin kepada pengusaha tambang agar mereka bisa kembali mencari nafkah. (Yud)
Jabar News | Berita Jawa Barat