Kapolres Purwakarta AKBP Dedy Tabrani Ikuti Apel Kasatwil di Akademi Kepolisian Semarang

JABAR NEWS | SEMARANG – Kapolres Purwakarta AKBP Dedy Tabrani bersama seluruh Kapolres Jajaran Polda Jabar mengikuti pengarahan dalam kegiatan Apel Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) tahun 2017 yang berlokasi di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Jawa Tengah.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Presiden RI Ir. H. Joko Widodo (Jokowi). Dimana Apel Kasatwil 2017 dilaksanakan dari tanggal 08 hingga 11 Oktober 2017.

Kegiatan Apel Kasatwil dibuka oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Tito Karnavian, dilanjutkan pembekalan oleh Presiden RI Jokowi.

Adapun pembekalan yang diisi oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menkopolhukam Jenderal (Purn) Wiranto, Mendagri Tjahjo Kumolo dan Ketua KPU serta Bawaslu, terkait wawasan tentang pelaksanaan Pilkada serentak 2018.

Hal ini dilakukan untuk kesiapan para Kasatwil se-Indonesia dalam menghadapi pesta demokrasi secara serentak 2018, sesuai dengan temanya “Polri yang Promoter dalam rangka mengamankan Pilkada serentak 2018”.

Baca Juga:  Bantuan Paket Sembako Untuk Korban Gempa Cianjur Segera Meluncur Dari Pemkab Purwakarta

Presiden RI Joko Widodo, saat memberikan pembekalan, menyampaikan penekanan tentang pentingnya publik Trust atau kepercayaan publik.

Dihadapan 500 lebih perwira menengah serta perwira tinggi Polri dan jajaran Kepala Satuan Wilayah, seperti Kapolda dan Kapolres se-Indonesia yang mengikuti apel Kasatwil dalam rangka pengamanan Pilkada serentak tahun 2018, Presiden RI Jokowi menegaskan kepercayaan publik sebagai hal yang mutlak dan sangat penting.

“Saya lihat kepercayaan publik terhadap Polri saat ini sudah cukup baik, dan mencapai 78% berada di urutan keempat,” tegas Jokowi.

Presiden menegaskan kepada Kapolri dan jajarannya agar tidak berpuas diri, serta tingkatkan kembali kinerja Polri lebih baik kedepan, serta lakukan komunikasi dan koordinasi Polri-TNI lebih baik lagi.

Masih menurut penjelasan Presiden Joko Widodo, sejak diamanatkan sebagai Kapolri dipertengahan 2016 Jenderal Pol. Tito Karnavian, membuat terobosan dan inovasi Polri secara  terus-menerus dalam rangka meningkatkan kepercayaan publik.

Baca Juga:  5 Terdakwa Korupsi Pemeliharaan Jalan Kota Tasikmalaya, Terancam Hukuman 20 Tahun

Berdasarkan survei, Polri berada di posisi tiga terendah. Namun, perlahan citra Polri membaik dengan sejumlah program dan terobosan baru yang di canangkan.

“Itu termasuk cukup baik dan termasuk empat lembaga yang cukup dipercaya publik,” tutup Presiden RI.

Jargon Polisi yang Profesional, Modern dan Terpercaya (Promoter), sejauh ini cukup berhasil dilaksanakan dalam berbagai program dan layanan publik.

Adapun inovasi layanan berbasis aplikasi teknologi sehingga masyarakat cukup dengan handphone-nya bisa berinteraksi dengan petugas kepolisian ataupun melakukan kebutuhan lainnya, seperti membayar pajak kendaraan, laporan kriminalitas dan sebagainya.

Pelayanan juga dapat dilakukan lebih efisien dan cepat. Selain itu, dengan layanan digital, perilaku koruptif dan menyimpang dari oknum polisi dapat dicegah secara minimal serta angka Kriminalitas dapat ditekan.

Terobosan Jenderal Tito tidak sia-sia  Kepercayaan publik yang terus meningkat ini jadi modal penting Polri dalam memberikan pelayanan yang lebih baik. Institusi Polri juga kian dicintai rakyat, disegani dunia internasional, dan makin diperhitungkan kinerjanya.

Baca Juga:  Literasi Jadi Hal Penting, Yana Minta Semua Pihak Terlibat Tingkatkan Literasi Masyarakat

Hubungan Polri dan TNI mutlak harus baik di semua jajaran, karena Polri dan TNI (adalah) dua pilar utama negara ini. Kalau tegak dan solid maka NKRI akan kuat.

Untuk diketahui, Polri menyelenggarakan Apel Kasatwil 2017 di Akademi Kepolisian, Semarang pada 09 hingga 11 Oktober. Kapolri mengatakan sengaja dengan mengambil tempat di Akademi Kepolisian tersebut sebagai ajang nostalgia yang menyegarkan kembali ingatan para kasatwil saat dididik jadi anggota Korps Bhayangkara.

Apel Kasatwil 2017 dihadiri sebanyak 546 kasatwil yang terdiri dari 33 kasatwil tingkat daerah (Kapolda), 33 Kepala Biro Operasional, dan 461 kasatwil tingkat Resor (Kapolres). (Red)

Jabar News | Berita Jawa Barat