JABAR NEWS | BANDUNG – Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Menaker RI) M. Hanif Dhakiri mengatakan angka pengangguran di Indonesia turun sebanyak 1,15 persen dimana angka pengangguran saat ini berapa pada posisi 5,03 persen turun dibanding sebelumnya yang berada pada posisi 5,18 persen.
Hanif mengatakan angka tersebut merupakan angka pengangguran terendah yang dialami sejak Indonesia memasuki era reformasi.
“Angka pengangguran kita turun dari 6,18 jadi 5,3 persen ini adalah angka pengangguran terendah sejak indonesia memasuki era reformasi,” ujar Hanif saat diwawancara usai mengisi taklshow inspiring leaders yang diselenggarakan di Hotel Aryaduta, Bandung, Rabu (11/10/2017).
Menteri mengatakan, turunnya angka pengangguran tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adanya peningkatan keterampilan di masyarakat dan pembukaan lapangan kerja baru.
“Banyak lah (faktor_Red), yang pasti karena terciptanya banyak lapangan kerja melalui investasi kemudian juga berkembangnya skema peningkatan keterampilan yang ada di masyarakat kalaupun masih belum secara masif tapi sudah ada perubahan sebetulnya banyak faktor,” ujarnya.
Sementara untuk penyerapan tenagakerja itu sendiri lebib banyak masuk pada sektor informal seperti dalam sektor wirausaha, dan outsourcing.
“Ya, kalau di Indonesia kan lebih banyak informal ya sangat besar di kita,” jelasnya.
Ia menambahkan yang sedang dalam persoalan dan pembahasan pemerintah saat ini adalah berkaitan dengan kualitas atau skill para pekerja sehingga dengan skill yang bagus maka para pekerja akan mendapatkan kualitas pekerjaan yang baik sehingga akan berpengaruh pada penurunan angka kemiskinan. (Nur)
Jabar News | Berita Jawa Barat