JABAR NEWS | BANDUNG – Hari ini, Sabtu (14/10/2017) Duta Besar RI untuk Aljazair, Dubes Aljazair untuk Indonesia, dan delegasi pengusaha farmasi dari Aljazair melakukan kunjungan Bio Farma di Kota Bandung, Jawa Barat.
Rombongan yang dipimpin oleh Duta Besar Indonesia untuk Aljazair, Safira Machrusah, dan membawa 15 delegasi antara lain Gubernur Setif Aljazair, Algerian Chamber of Commerece and Industry (KADIN Aljazair) Provinsi Setif, dan beberapa pengusaha farmasi Aljazair. Rombongan diterima langsung oleh Direktur Pemasaran Bio Farma, Rahman Rustan.
Dalam sambutan Dubes RI untuk Aljazair Safira Machrusah, mengatakan tujuan dari kunjungan ke Bio Farma untuk membahas potensi kerjasama yang dapat dijalin antara pemerintahan Provinsi Setif dengan Bio Farma.
Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo, dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, yang menyarankan untuk meningkatkan potensi ekspor dan kerjasama pasar non-tradisional.
“Selain itu, Ini juga karena adanya ketertarikan para pengusaha farmasi Aljazair yang datang ke Indonesia untuk sinergi dalam bidang kesehatan khususnya pengadaan vaksin,” kata Safira.
Sementara itu, Direktur Pemasaran Bio Farma, Rahman Rustan menuturkan Negara Islam membutuhkan vaksin untuk program imunisasi nasional di negaranya dari sesama negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
Selain memprioritaskan kebutuhan vaksin dalam negeri, untuk pasar negara Islam, pihaknya sudah mengekspor produk ke sekitar 50 negara Islam termasuk Aljazair, melalui UNICEF.
“Vaksin yang sudah kita eskpor ke Aljazair yaitu Polio, Campak dan Difteri Tetanus,” tuturnya.
Rahman menambahkan selain kerjasama pengadaan vaksin, kedepannya, ada potensi kerjasama riset dari proses hilir, ataupun skema final produk dilanjut dengan transfer teknologi, tergantung dari kemampuan negara Islam tersebut. Dan Aljazair memiliki potensi resources untuk kerjasama pengembangan vaksin baru.
“Pada saat kunjungan, Gubernur Provinsi Setif Aljazair, Nacer Maskri, menginginkan sinergiwin-win solution, dan pihaknya tertarik untuk sinergi antar pemerintah Aljazair dan Indonesia, dan berminat untuk penyediaan vaksin di negara-negara benua Afrika yang berdekatan dengan Aljazair,” ucapnya.
Untuk diketahui, selain berkunjung ke Bio Farma, rombongan dari Aljazair juga mengunjungi Pemerintahan Provinsi Jawa Barat yang bertujuan untuk membangun kerjasama yang mungkin dapat dijalin antara dua pemerintahan provinsi dan KADIN masing-masing provinsi, terutama dalam bidang, ekonomi perdagangan, industri, pariwisata, dan lainnya.
Sebelumnya delegasi Aljazair telah mengunjungi pameran produk Eskportir unggulan Bio Farma dalam ajang Trade Expo Indonesia yang sedang berlangsung di Jakarta pada 11-15 Oktober 2017 diadakan oleh Kementerian Perdagangan RI. (Zal)
Jabar News | Berita Jawa Barat