JABAR NEWS | KAB. TASIKMALAYA – Semburan lumpur panas setinggi 15 meter, mirip Lumpur Lapindo terlihat di Kampung Sindangrasa, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya.
Hal itu dibenarkan oleh H. Ria Supriatna, Kabid Darurat Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya.
Semburan lumpur terjadi disaat warga sedang melakukan proses pengeboran sumur untuk warga setempat.
“Syukur semburan itu tidak mengandung gas. Pada pukul 18:00 WIB semburan berkurang tingginya tinggal 30 sampai 50 cm,” kata H. Ria saat dihubungi via telepon, Senin (23/10/2017).
Semburan lumpur tersebut diduga terjadi akibat dampak dari proses pembuatan sumur bor program bantuan kekeringan.
Awalnya sumur tersebut ditargetkam memiliki kedalaman 100 meter. Namun baru 5 hari dikerjakan sampai kedalaman 45 m terjadi peristiwa semburan lumpur.
“Semburan awal terjadi sekitar pukul 11:00 WIB. Tetinggi semburan sekitar 15 meter berupa lumpur panas disertai air,” ujarnya.
Pengeboran sumur tersebut dilaksanakan oleh BAZIS, karena daerah tersebut mendapat bantuan dari pusat komite peduli umat.
Akibat peristiwa itu, pengeboran sumur air bersih terpaksa dihentikan untuk sementara menunggu perkembangan lebih lanjut.
“Kita BPBD Kabupaten Tasikmalaya sedang menunggu hasil keputusan dan sudah dilaporkan ke Badan Geologi. Kita menunggu perkembangan 2 hari sampai 3 hari ke depan,” jelas H. Ria. (Yud)
Jabar News | Berita Jawa Barat
