Inilah Penilaian Kiai Ma’ruf Amin Tentang Sosok Dedi Mulyadi

JABAR NEWS | PURWAKARTA – Rais Aam PBNU Kiai Ma’ruf Amin memiliki penilaian tersendiri terhadap sosok Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi. Sebagai pribadi yang sudah saling mengenal dekat, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat tersebut melihat Dedi sebagai sosok penyabar.

Hal ini diungkapkan oleh Kiai Ma’ruf usai memberikan taushiah kebangsaan dalam acara peringatan Haul Baing Yusuf, yang dilaksanakan di Mesjid Agung Baing Yusuf Purwakarta, Jum’at (10/11/2017) malam.

Baca Juga:  Gara-gara Perang Sarung, Remaja Berstatus Pelajar SMP Diamankan Polisi di Cianjur

“Saya lihat Dedi ini sosok sabar, saya tahu dia ditinggalkan oleh Partai Golkar, tetapi semangatnya saya lihat tidak pudar, masih terus berbuat untuk masyarakat,” ungkap Kiai Ma’ruf.

Sebagaimana diketahui, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi baru saja kehilangan rekomendasi untuk maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat karena partai besutan tersangka kasus korupsi e-KTP tersebut lebih memilih mencalonkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

Meski begitu, Kiai Ma’ruf mengatakan bahwa kesabaran yang selalu Dedi kedepankan akan membuahkan hasil berupa jalan lain menuju tujuan yang diinginkan oleh masyarakat Jawa Barat.

Baca Juga:  Gelaran Bazar Ramadan Ikut Dongkrak Ekonomi Kota Bandung

“Saya tahu Dedi di Golkar seperti apa. Jalannya memang sudah seperti ini. Insya Allah Dedi akan menemukan jalan lain karena kesabarannya,” ujar keturunan ke 14 dari Syaikh Nawawi al Bantani tersebut.

Sambil berkelakar, Kiai Ma’ruf memprediksi langkah Dedi akan selamat pada akhirnya. Meskipun kini ia dirundung cobaan bertubi-tubi dari internal partainya sendiri.

Baca Juga:  Kabar Baik, Pasien Sembuh Covid-19 di Kabupaten Sukabumi Capai 88,05 Persen

“Ya saya juga tahu jalan keluarnya seperti apa. Pokoknya, selamatlah,” ucapnya.

Di hadapan Kiai Ma’ruf, Dedi sempat menceritakan kisah perjalanan kepemimpinan yang dia lakukan mulai dari proses menjadi Wakil Bupati hingga Bupati Purwakarta dua periode. Perjalanan tersebut bagi Dedi memiliki keunikan termasuk dipecat partai sendiri namun berhasil memenangi kontestasi politik saat itu.

“Saya selalu merefleksi itu Kiai,” pungkasnya kepada Kiai Ma’ruf. (Red)

Jabar News | Berita Jawa Barat