JABARNEWS I BANDUNG –
Empat Pasangan calon Gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat yang maju pada helatan pesta demokrasi Pilgub Jabar 2018 menjalani proses pemeriksaan kesehatan di RSHS Bandung, Kamis (11/1/2018). Pemeriksan kesehatan menjadi salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh para calon.
Komisioner Divisi Tekhnis KPU Jawa Barat Endun Abdul Haq, mengatakan, saat ini 8 orang calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat sedang menjalani pemeriksaan kesehatan.
“Khusus hari ini pemeriksaan kesehatan, secara berurutan ada proses penjelasan dulu dari tim dokter kesehatan, dan penjelasan dari BNN serta dari himpunan masyaakat psikologi,” jelas Endun kepada wartawan.
Dikatakannya, ada beberapa hal yang akan dilakukan didalam pemeriksaan kesehatan, antara lain pemeriksan darah, urine, psikologis dan lainnya.
“Ada pemeriksaan darah, urine oleh BNN Jabar dilakukan kamar masing masing, setelah itu proses pengambil darah, urine dan nanti akan diberikan catatan. Termasuk pemeriksaan rohani,” katanya.
Selain itu lanjutnya, ada juga wawancara psikologi oleh tim dokter psikolog. Pada pelaksanaannya, pemeriksaan kesehatan tersebut melibatkan sekitar 14 dokter spesialis yang ahli di bidangnya.
“Disiapkan 14 dokter spesialis dari RSHS, termasuk 8 dokter dari himpunan psikologi indonesia (Himpsi), BNN 4 orang,” katanya.
Diungkapkannya, hasil pemeriksaan tim kesehatan akan diserahkan ke KPU Jabar pada tanggal 16 januari 2018 mendatang. Menurutnya semua proses dilakukan secara profesional.
“Hasilnya nanti tanggal 16, apakah calon memenuhi syarat atau tidak, apabila salah seorang tidak memenuhi syarat kesehatan uu mengatur bisa diganti,” katanya.
Sementara itu Deddy Mizwar Calon Gubernur Jawa Barat dari Partai Demokrat mengatakan, dirinya tidak ada persiapan khusus untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.
“Enggak ada persiapan khusus, jam 22.00 wib sudah tidur dan puasa, alhamdulillah gak ada penyakit berat,” katanya.
Hal senada pun diungkapkan TB Hasanudin, Calon Gubernur dari PDI Perjuangan. Dikatakannya, tidak ada persiapan khusus untuk pemeriksaan kesehatan. Namun delama ini dirinya bersama dengan Anton Charliyan rutin melakukan cek medis.
“Kalau saya dengan beliau (Anton) rutin tiap enam bulan sekali cek kesehatan, jadi tidak perlu persiapan khusus. Tadi malam tidur jam 23.00 lebih, harusnya jam 22.00 wib sudah tidur. Tapi karena kami sering olahraga badan tetap fit. Sedangkan untuk penyakit berat insyaalloh gak ada,” katanya.
Laporan : Agus Hermawan
