JABARNEWS | KOTA CIREBON – Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indoensia (BI) Cirebon, M Abdul Majid Ikram mengatakan bahwa prospek ekonomi Ciayumajakuning masih kondusif sekitar angka 3,2%.
Keberadaan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) dan pembenahan Infrastruktur diharapkan dapat meningkatkan konsumsi masyarakat.
“Selain itu Pilkada juga mendorong perekonomian, meningkatkan konsumsi,” kata Majid dalam Seminar Ekonomi Ciayumajakuning di Auditorium BI Kota Cirebon, Selasa (16/01/2018).
Saat ini ujar Majid komoditas eksport sudah membaik, beras, ikan, dan udang. Diharapkan dengan adanya BJIB dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi menjadi 4,8% sampai 5,2%.
“Saat ini tantangannya adalah bagaimana Pilkada mendapatkan mendorong pertumbuhan ekonomi di tahun 2018. Total target yang akan tumbuh 4,8% sampai 5,2% di Ciayumajakuning,” ujarnya.
Majid juga menjelaskan BJIB harus nenjadi magnet bagi daerah sekitarnya. Hal ini karena pertumbuhan ekonomi Majalengka sebelumnya kurang baik, diharapkan 2018 awal bisa lebih baik.
“BJIB diharapkan meningkatkan ekonomi Majalengka dan awal tahun 2018 bisa memberangkatkan Umroh dan Haji masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala KPw BI Jabar, Wiwiek Sisto Widayat menambahkan memang untuk Jawa Barat ini kedepan sebetulnya dari sisi ekonominya relatif membaik dibandingkan 2017 dengan asusmsi tri wulan 4 sekitar 7,41%. Secara keseluruhan tahun 2017 mendapatkan PDRB nya 5,3%.
“Kedepan tentu terkait dengan keberlanjutan pembangunan infrastruktur, baik dari yang terus dilakukan Pemerintah Jawa Barat maupun dana dari Pusat,” tambah Wiwiek.
Jika nanti dalam APBN sudah ada dari dana sosial berlanjut dari 2018 diperuntukan bagi PKH atau Rutilahu untuk biaya masyarakat kurang mampu.
Adanya Pilkada di kota dan provinsi pasti menambah ekualitas ekonomi di masyarakat buat beli baju, pamflet dan lain-lain akan ada kegiatan belanja di masyarakat.
Bukan hanya itu adanya penyelenggaraan Asian Games juga berdampak baik bagi perekonomian Jawa Barat.
“Harapannya BIJB yang akan dibuka Juli mendatang dan akan digunakan harus untuk jamaah haji. Kondisi itu akan memberikan tambahan kedalam BDMPD Jawa Barat yang diperkirakan akan naik,” ungkap Wiwiek.
Laporan: Sukirno Raharjo
