JABARNEWS | BANDUNG – Sosok seorang wanita asal India, Syeda Salva Fatima kini menjadi perbincangan di beberapa media. Pada pasalnya, ia adalah pilot berhijab pertama di negaranya. Anak seorang tukang roti ini memang memiliki mimpi sejak kecil untuk menjadi pilot. Namun, cita-citanyanya tersebut sering dianggap khayalan belaka karena keadaan ekonomi keluarganya.
Berawal dari sebuah mimpi, akhirnya keajaiban pun datang. Setelah dirinya lulus sekolah, ia mengikuti free coaching Engineering, Agriculture and Medical Common Entrance Test (EAMCET).
Dalam sesi pelatihan yang di isi oleh Editor The Siasat Daily, Zahid Ali Khan tersebut, Fatima pun ditanya mengenai cita-citanya. Zahid Ali Khan pun terkagum-kagum saat mendengar jawaban dan mimpi Fatima. Akhirnya, Fatima dipanggil dan ditawari bantuan biaya untuk menjalani pelatihan menjadi seorang pilot.
“Setelah Zahid Ali Khan mendengar semua cerita saya, dia menawarkan bantuan biaya untuk pelatihan pilot. Sulit dipercaya, mimpi ini jadi kenyataan,” ungkap Fatima.
Setelah selama 5 tahun dirinya menjalani pelatihan di Andhra Pradesh Aviation Academy dan mendapatkan Commercial Pilot’s Licence (CPL) pada tahun 2013, kini dirinya menjadi satu di antara 4 orang muslim pertama yang mendapatkan CPL di India.
Mimpi Syeda Fatimai pun tak berhenti di situ, ia membutuhkan latihan dan jam terbang yang tinggi untuk mendapatkan rating yang cukup untuk menjadi pilot profesional. Namun di usianya yang ke-24 itu, ia diwajibkan untuk menikah oleh sang ayah.
Saat memasuki kehamilannya yang ke-4 bulan, ia ditawari bantuan biaya oleh pemerintah Telangana dan ia pun harus menunggu satu tahun untuk bisa mengikuti pelatihan di Telangana Aviation Academy for multi-engine training di New Zealand.
Sampai saat ini, Syeda Fatima tak luput dari perhatian berbagai media di dunia. Tidak hanya karena ia berasal dari keluarga kurang mampu, tapi juga hijab yang dikenakannya.
Syeda Salva Fatima berpesan untuk seluruh wanita di dunia untuk miliki tujuan yang jelas dan selalu berpikir positif.
“Dedikasi dan kerja keras, tidak akan sia-sia,” ujar Syeda Salva Fatima. (Red)
Sumber berita ini diambil dari wolipop.detik.com
