JABARNEWS | KAB. TASIKMALAYA – Melihat maraknya terjadi kasus Difteri, Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya siap menggelar Outbreak Response Immunization (ORI) difteri.
Imunisasi pencegahan penularan wabah difteri tersebut direncanakan bakal digelar akhir Januari atau awal Februari 2018 mendatang.
“ORI tingkat Kabupaten Tasikmalaya Insya Allah akan dilaksanakan akhir bulan ini atau awal Februari,” ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kabupaten Tasikmalaya, Yusef Yustisiawandana
Yusef menuturkan, kini pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan tim pengawas dari Dinkes Provinsi Jabar yang bakal menjadi penyelenggara. Pembicaraan yang dilakukan meliputi rencana teknis dan operasional imunisasi.
“Beberapa waktu lalu juga, tim surveillance provinsi sudah datang ke Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya guna melihat peta dan membicarakan langkah lanjutan untuk melakukan ORI,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya Atang Sumardi, menambahkan saat ini pihaknya masih menunggu penyaluran vaksin yang diberikan Kementerian Kesehatan.
“Kami sebenarnya sudah mengajukan (ORI) bertepatan dengan penetapan Kejadian Luar Biasa (KLB). Kabarnya tanggal 20 vaksin sudah akan didrop dari pusat,” tambah Atang.
Untuk diketahui Pemkab Tasikmalaya telah menetapkan status KLB sejak pasien pertama positif difteri ditemukan pada awal pekan kedua Januari 2018 lalu. Hingga saat ini, dilaporkan tujuh warga Kabupaten Tasik dinyatakan positif dan 26 lainnya berstatus suspek.
Laporan: Yudi Romansyah