JABARNEWS | PURWAKARTA – Seorang pemuda bernama Muhamad Kuntara (22) warga Kampung Cilalawak RT 14 RW 06, Desa Cikaobandung, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Kuntara yang diduga sedang frustasi ditemukan menggantung di belakang rumah tempat tinggalnya, yang ditemukan pada, Sabtu (20/01/2018) pukul 18.15 Wib.
Camat Jatiluhur, Asep Supriatna yang mengetahui kejadian tersebut mengatakan korban ditemukan dalam kondisi menggantung sekitar pukul 18.15 WIB. Pemuda tersebut diketahui bekerja di sebuah perusahaan di Purwakarta.
“Awalnya orang tua korban yang pulang bekerja dan tiba di rumah sekitar 17.30 WIB, langsung mencari korban. Karena korban tidak ada dikamarnya kemudian bapak Tata mencari disekeliling rumahnya. Tiba- tiba menemukan anaknya tergantung sudah tidak bernyawa,” kata Asep saat dihubungi melalui telepon pribadinya, Minggu (21/01/2018).
Asep menuturkan sebelum bunuh diri dengan cara gantung diri, korban sempat meninggalkan pesan buat kedua orang tuanya yang disimpan di kamarnya.
Adapun isi suratnya sebagai berikut, “Maafkan Ujang tidak bisa menjadi anak yang membahagiakan Mamah & Bapa, Ujang atos nyerah. Dinu kanyataan ayeuna, lebih baik Ujang tidak ada di dunia” .
Usai ditemukan, orang tua korban dan saksi langsung melaporkan kepihak Polsek Jatilhur. Dan kejadian tersebut sudah ditangani Polsek Jatilhur bersama Time Porensik Polres Purwakarta.
“Untuk saat ini jenasah korban berada dirumah duka dan pihak keluarga menolak untuk diotopsi. Jenasah korban akan dimakamkan hari ini,” ungkap Asep.
Laporan: Gigin Ginanjar