JABARNEWS | BANDUNG – Bencana banjir ataupun tanah longsor yang melanda beberapa kota di Jawa Barat seperti Purwakarta, Bogor, Cianjur dan Jakarta serta lainnya cukup tragis. Pasalnya menelan korban jiwa dan ribuan rumah warga terrendam serta sejumlah akses jalan masyarakat terputus. Bukan itu saja, sejumlah alat transportasi masal pun batal melakukan perjalanan.
Menanggapi hal itu Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) kota Bandung mengaku langsung melakukan rapat kerja (briefing,red) dan meningkatkan kewaspadaan.
“Tadi saya baru selesai briefing bahwa kejadian diakibatkan faktor cuaca di Bogor,Jakarta, Cianjur dan lainnya, mengisyaratkan kota Bandung atau Diskar PB harus meningkatkan kewaspadaan,” tegas Ferdi di kantornya Jl Sukabumi, (6/2/2018).
Diskar PB kata Ferdi sudah menyiapkan berbagai sarana prasarana menghadapi bencana. Selain itu SDM terlatih sebanyak 60 personil pun sudah siap melaksanakan tugas jika sewaktu-waktu terjadi kejadian luar biasa.
“Kami juga dibantu UPT Timur, Barat Dan utara, serta dibekali beberaa persiapan sarpras seperti 3-4 unit rescue, 1 unit komando. Dan persnil bisa bertambah dari komunitas dan relawan yang kita rekrut sebanyak 200 personil jika ada hal-hal yang tidak dikehendaki,” jelasnya.
Kordinasi dengan berbagai lembaga dan komunitas relawan, satuan kerja pun dilakukannya sehingga semua siap dan sigap.
Kesiapan itu lanjut Ferdi bukan hanya faktor kebakaran, bencana puting beliung, hujan angin, gempa, banjir dan longsor tapi faktor bencana lainnya.
Diskar PB terus melakukan latihan, edukasi, simulasi. Dan kedepan, kegiatan itu tidak hanya temporer namun secara rutin dan periodik. (Vie)
JABARNEWS | Berita Jawa Barat