Banjir Mulai Surut, Stakeholder Bersih Bersih Sungai

JABARNEWS | SUBANG – Sejak tiga hari terakhir ini, empat kecamatan di wilayah Pantura Utara (Pantura) Subang terendam banjir.

Hujan yang turun dengan intensitas tinggi serta kali yang tidak dapat menampung air menyebabkan permukiman warga itu terendam banjir.

Hampir seluruh permukiman warga yang terendam banjir sehingga menyebabkan aktivitas warga lumpuh. Namun, Selasa (6/2/2018) pagi air yang menggenangi pemukiman warga sudah mulai surut.

Dari pantauan sejak pagi, warga yang rumahnya sudah tidak terendam banjir mulai membersihkan rumahnya masing-masing. Mulai dari mengeluarkan lumpur dari dalam rumah hingga mengepel lantai.

Banyaknya sampah dan lumpur yang hanyut terbawa air membuat pekarangan dan dinding rumah warga tampak begitu kotor.

Baca Juga:  Semarak Promo Diskon 63% di 63 Tahun bank bjb: Keringanan Biaya untuk Nasabah

“Iya mas, sangat kotor, karena banjir kemarin.Lantai juga banyak lumpur. Alhamdulillah, gak separah banjir dulu ” kata Alim warga setempat, Selasa (6/2/2018).

Sedangkan, sebagian warga lainnya sibuk mengeluarkan barang-barang rumah tangga seperti kasur, kursi, meja, lemari, dan perabotan lainnya untuk dijemur dan dibersihkan.

Senada dengan Aminah (30) mengaku kewalahan membersihkan rumah dan perabotan rumah tangganya akibat banjir.

“Lumayan juga bersihkan sampah dan lumpur, capek juga beres-beresnya,” ucapnya.

Namun, kendati air sudah surut warga tetap siaga, apalagi belakangan ini cuaca tidak bisa dipastikan.”Kami tetap waspada, takut ada banjir kiriman lagi,” kata Aminah.

Baca Juga:  GP Ansor Bantu Korban Banjir Di Subang

Kegiatan bersih-bersih warga ini dibantu oleh puluhan relawan dari organisasi masyarakat.Mereka goyong Royong membersihkan sampah dan lumpur di jalan termasuk di rumah rumah warga.

Selain warga, kegiatan bersih bersih ini dilakukan juga oleh stakeholder, dengan sasaran tumpukan sampah menyumbat aliran sunga.Salah satunya di Daeraha Aliran Sungai (DAS) Cigadung.

Dari pantauan Jabarnews, Danramil Kapten Inf Hernawan, Kadis PKPB H.Hidayat, Kapolsek Pamanukan, Camat Pamanukan,PMI para relawan dan warga gotong royong melakukan normalisasi bantaran sungai Cigadung yang sempat meluap akibat tidak bisa menampung volume air dikarenakan curah hujan sangat tinggi.

Baca Juga:  Cuma 50 dari 55.000 Perusahaan di Jawa Barat yang Berdayakan Penyandang Disabilitas

“Salah satu penyebab mudibah banjir ini akibat terjadi penyempitan saluran air ke arah Kecamatan Legon Kulon.Makanya kita upayakan normalisasi secara nenyeluruh sampai ke hilir,” ujar Kadis PKPB, H. Hidayat.

Namun kendati dibeberapa titik air banjir sudah berangsur surut, ketinggian air saat ini mencapai 15 – 35 cm. Untuk itu, warga agar senantiasa tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir susulan.

” Karena cuaca ekstrem sangat sulit diprediksi,” ujarnya. (Mar).

Jabarnews | Berita Jawa Barat