JABARNEWS | PURWAKARTA – Mesti hujan mengguyur Kampung Ciserang, Desa Gandamekar Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, namun tidak menahan ratusan warga Gandamekar untuk berduyun-duyun menuju Masjid Al Hidayah. Mereka begitu antusias mengikuti pengajian pemuda yang dilanjutkan dengan sosialisasi anti narkoba, Senin (26/2/2018) malam.
Tokoh pemuda setempat, Budi Mulyana, mengatakan, berbeda seperti pengajian pada umumnya, dalam pengajian di Mesjid Al Hidayah ini menyisipkan masalah bahaya peredaran gelap dan bahaya penyalahgunaan narkoba. Selain itu, mengajak masyarakat yang hadir untuk ikut berperan dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) secara maksimal.
“Ini khawatir kami tentang bahaya narkoba, maka kami mengundang Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Purwakarta untuk mensosialisasikan bahaya narkoba di wilayah kami,” ujar Budi, usai kegiatan tersebut, Senin (26/2/2018) malam.
Ditemui di tempat tempat yang sama, Kapolres Purwakarta, AKBP Dedy Tabrani, melalui Kasat Narkoba Polres Purwakarta, mengatakan, permasalahan penyalahgunaan narkoba memang semakin memprihatinkan. Setiap tahunnya mengalami peningkatan dan pergeseran pemakai narkoba dalam segi usia.
“Artinya target para bandar narkoba kepada generasi muda dan produktif. Kalau ini tidak kita lawan bersama-sama, bangsa ini hancur sudah,” ujar Heri.
Lanjut dia, jenis narkoba yang dikonsumsi dan tercatat banyak dipakai oleh para remaja adalah narkoba bentuk pil seperti excimer ataupun Tembakau gorila.
“Sebab remaja menjadi pengguna narkoba salah satunya karena harga narkoba jenis harganya murah. Pakai uang jajan anak SD sudah bisa beli narkoba,” kata Kasat Narkoba Polres Purwakarta.
Dalam kesempatan itu, Kasat Narkoba mewanti-wanti seluruh orangtua untuk terus mengawasi perkembangan anaknya. Dia juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengatakan, “Stop Narkoba” dan ikut secara nyata dalam pergerakan P4GN. (Gin)
Jabarnews | Berita Jawa Barat