JABARNEWS|BANDUNG – Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez jelaskan dirinya selalu mengubah posisi anak asuhnya di sejumlah laga yang dilakoni.
Gomez mengatakan dirinya sengaja melakukan hal itu agar pemain
bisa lebih berkembang karena bisa bermain di berbagai posisi yang dibutuhkan. Dikatakanya, dalam sebuah pertandingan kondisi itu selalu terjadi. Jika sejak awal pemainnya sudah dipersiapkan maka dia akan lebih mudah membuat skema baru.
“Itu karena untuk perkembangan pemain, mungkin mereka bisa bermain di sisi kanan, sisi kiri. Dan mungkin saja seorang pemain bisa bermain sebagai pemain tengah, menjadi bek tengah, dalam pertandingan situasi sering berubah.,” kata Gomez ditemui di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Selasa (06/03/2018).
Gomez mencontohkan, di sisi kanan Persib ada Supardi. Ketika menyerang dia akan naik, tapi dia harus segera kembali ke tengah.
Padahal, musim 2014 saat Persib sukses merebut gelar juara Liga Super Indonesia 2014, pelatih Djadjang Nurdjaman menempatkan Supardi di sektor kiri. Sementara sayap kanan diisi oleh tandemnya M. Ridwan. Duet maut Supardi bersama M.Ridwan di sektor kanan kerap memakan tumbal.
“Dengan cara itu mereka bisa melakukan pergerakan tanpa bola secara diagonal, ke kanan atau ke kiri. Tapi tetap harus disiplin posisi, itu tidak masalah,” tandas Gomez. (Ati)
Jabarnews|Berita Jawa Barat