Komisi II DPRD Jabar Apresiasi Kontribusi THL Pertanian

JABARNEWS | BANDUNG – Ketua Komisi II DPRD Jawa Barat, Didi Sukardi, menilai peran Tenaga Harian Lepas (THL) sangat berkontribusi bagi kelangsungan sektor pertanian di Jawa Barat.

“Mereka saat ini sedang merumuskan langkah-langkah untuk memperbaiki kinerjanya,” ujar Didi, usai menghadiri Rapat Kerja Wilayah THL Jawa Barat, di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, beberapa waktu lalu.

Rakerwil THL tersebut dilaksanakan dalam upaya merumuskan program yang membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat khususnya di sektor pertanian. Ada beberapa target di sektor tersebut.

Baca Juga:  DPRD Jabar: Anggaran OPOP Sangat Rendah, Baru 54% Tersalurkan

“Ditargetkan di tahun ini ada 200 ribu hektare lahan untuk ditanami kedelai, namun THL yang berstatus PNS hanya sedikit sehingga membutuhkan bantuan dari tenaga harian lepas,” jelasnya

Didi menambahkan, peran strategis tenaga harian lepas sangat dibutuhkan. Menurutnya, dengan hadirnya THL  tersebut dapat mendorong produktifitas petani, khususnya di Jabar.

“Mereka yang langsung bersentuhan dengan para petani, di Jabar ini ada ribuan petani. Untuk meningkatkan produktivitas pertanian mereka, itu butuh tenaga penyuluh, mereka butuh bimbingan” katanya.

Sejauh ini Pemprov Jabar  telah mengangkat kurang lebih seribu orang THL. Kontraknya telah diperbaharui sekitar dua pekan lalu.

Baca Juga:  Soal Pengembangan Kota Metropolitan, DPRD Jabar Harap Kerja Sama Pemprov dengan Korea Selatan Berjalan Baik

Didi berharap kepada seluruh THL dapat bekerja dengan serius, dan professional untuk meningkatkan sektor pertanian di Jabar. Walupun dari segi kesejahteraan masih belum sesuai dengan harapan mereka.

Sementara itu Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Tanaman dan Holtikultura Provinsi Jabar, Eti Mulyati, menjelaskan  terkait dengan adanya rencana swasembada kedelai pada tahun ini oleh Pemprov Jabar. Lahan seluas 200.000 hektare telah disiapkan oleh Pemprov Jabar guna mendukung rencana tersebut.

Baca Juga:  DPRD Jabar Gelar Rapat Paripurna Penyampaian Nota Pengantar Gubernur terkait Ranperda Perubahan APBD 2024

“Untuk mencapai target tersebut perlu dukungan dari semua pihak termasuk pengawalan dan pendampingan dari rekan tenaga harian lepas,” ujarnya.

Ia pun mengatakan, untuk saat ini dengan melihat potensi kedelai di Jabar ini dapat bersaing dengan komoditas lainnya, seperti jagung. Untuk itu menurut  Eti rencana program swasembada kedelai ini harus melibatkan para tenaga harian lepas .

“Kami sudah mempunyai data untuk setiap kabupaten yang mempunyai program kedelai, tentunya program ini harus di kawal oleh teman-teman penyuluh” pungkasnya.  (Dan)

Jabarnews | Berita Jawa Barat