JABARNEWS|BANDUNG – Suporter Persib Bandung, bobotoh serahkan uang hadiah yang didapatkan dari gelar suporter terbaik di Piala Presiden 2018 untuk menyantuni anak yatim dan uang kadedeuh kepada tiga orang legend Persib. Seperti diketahui bobotoh kembali terpilih menjadi suporter terbaik di turnamen pra musim Piala Presiden 2018 dan berhak atas hadiah Rp 100 juta. Namun setelah dipotong pajak jumlahnya tinggal Rp 85 juta. Gelar tersebut merupakan yang ketiga kalinya diraih bobotoh secara berturut-turut di turnamen tersebut.
Santunan diberikan kepada 10 yayasan panti asuhan. Sepuluh panti asuhan itu, Yayasan Al Kautsar, Yayasan Baitul Arief, Panti Asuhan Penghapal Al Quran, Panti Yatim Indonesia, Yayasan Al Bitsah Himmarutisalah, Yayasan Siti Hajar Amali, Yayasan Nurul Ihsan, Yayasan Ulul Al-bab, Panti Asuhan Al Fitroh, LKSA Putra Harapan Muhammadiyah. Penyerahan santunan dilakukan langsung pada acara tabligh akbar yang berlangsung di Stadion Persib (Sidolig), Jln.Ahmad Yani Bandung, Kamis (08/03/2018) malam.
Acara yang berlangsung hasil kerja bareng dengan Dompet Dhuafa Jabar tersebut turutdihadiri Ustadz Evie Effendi, Sekda Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa, Ketua Askot Kota Bandung, Yana Mulyana, Ebieth Beat*A, pemain Persib, Supardi, Henhen Herdiana dan Airlangga Sucipto.
Dirigen Viking Persib Club (VPC), Yana Umar menyampaikan, 10 yayasan yang disantuni semuanya berasal dari Jawa Barat. Pihaknya berharap keputusan memberikan bantuan kepada pihak yang membutuhkan ini bisa membawa manfaat.
“Semoga doa mereka bisa membawa pengaruh positif untuk Persib juga untuk bobotoh,” ujar Yana.
Yana menambahkan bobotoh sengaja menggelar tabligh akbar sebagai bentuk rasa syukur karena hadiah yang didapatkan merupakan rezeki dari Allah. Agar uang hadiah bisa dimanfaatkan dengan benar, bobotoh pun memutuskan untuk mendonasikannya kepada anak yatim.
“Harapannya dengan donasi ini Bobotoh menjadi lebih bagus dan mereka (anak-anak yatim) yang akan mendoakan tim kebanggaan kita, supaya Persib bisa lebih baik di musim ini dan musim-musim berikutnya,” ungkapnya.
Lalu saat disinggung pemberian kadeudeuh kepada tiga legenda Persib,Rukman, Emen Suwarman dan Max Timisela, Yana mengatakan hal itu sebagai simbol jika bobotoh tak ingin melupakan jasa mereka.
“Jangan sampai melupakan mantan pemain Persib. Mereka itu pemain tahun 1960-an. Jadi jangan sampai dikucilkan,” ucap Yana.
Meskipun kondisi Lapangan Sidolig becek karena diguyur hujan sejak siang hari, namun hal itu tak mengurangi animo bobotoh terhadap kegiatan tersebut. Dengan tertib mereka menyaksikan rangkaian acara hingga selesai. (Ati)
Jabarnews|Berita Jawa Barat
