JABARNEWS | KOTA TASIKMALAYA – Puluhan anggota PeniSTa (Pencinta Bola Tasikmalaya) mengumpulkan koin di tugu Adipura Kota Tasikmalaya. Pengumpulan koin itu sebagai rasa prihatin karena beberapa pekan lalu Persib datang bertanding dalam laga uji coba namun tidak dibayar penyelenggara. Hal itu juga sebagai penunjuk harga diri PeniSTa dan warga Tasikmalaya.
Uang yang terkumpul pada penggalangan dana itu bakal langsung diserahkan ke Persib. Dalam aksinya, mereka membawa spanduk bertuliskan, ‘Aksi pengumpulan koin buat match fee Persib’, serta dus bekas untuk tempat pengumpulan koin. Dengan sasaran para pengendara mobil dan motor yang melintas disekitar jalan tersebut.
Menurut Sekum Persikotas,Tasikmalaya, Dadang Abdul Patah. Bahwa apa yang dilakukannya demi sebuah kehormatan nama baik Kota Tasikmalaya yang sudah di black list oleh pihak Persib lantaran tak membayar match fee saat Maung Bandung bertandang ke Stadion Wira Dadaha melawan Priangan Selection, beberapa pekan lalu.
“Ia ini bukti Kami sebagi pencinta bola asal kota tasikmalya,” ucapnya, Jumat(9/3/2018).
Lanjut Dadang, sangat disayangkan sikap para panitia Tasikmalaya yang terkesan masa bodo alias cuek menghadapi persoalan ini.
“Sangat memalukan, apalagi sudah menjadi opini publik terutama para pencinta Persib Bandung,” katanya.
“Saya bersama kawan-kawannya, turun ke jalan ini sebagai simbol ke pihak persib, walau jumlahnya tidak seberapa,” katanya.
Disinggung, apakah Walikota Tasikmalaya ikut berperan dalam ajang tandang tersebut. Kata Dadang, sebenarnya Walikota tidak tahu menahu soal bayaran Persib bermain di Kota Tasikmalaya, karena Walikota hanya sebagai tamu di ajang pertandingan tersebut. Dan seharusnya yang wajib membereskan hal itu adalah pihak event organizer (EO) bukan Walikota, juga bukan pecinta Bola Tasikmalaya.
” Kalau Persikotas yang main tempo hari mah wajar, wajib menekan pihak Pemkot atau Pencita Bola Kota Tasikmalaya, Tapi itu bukan Walikota atau Persikotas yang mengundangnya. Walikota hadir, iya wajar juga, karena tuan rumah dan di undang oleh pihak EO,”terangnya seraya meminta kesampingkan masalah itu.
Karena intinya sekarang harus menyelesaikan yang menyangkut harga diri serta nama baik Kota Tasik yang sudah tercoreng.
Dilokasi yang sama Andi salah satu Suporter Persikotas meminta pemkot untuk klarifikasi ke pihak Persib soal polemik yang sudah menjadi santapan publik dan para pencinta bola setanah air itu.
“Kami minta Pemkot minta maaf adanya peristiwa seperti ini. Karena secara tidak langsung ikut terbawa, meski itu adalah hajat EO, Bukan Pemkot, Tapi demi membersihkan nama Pemkot dimuka publik, pemkot musti buka omongan,” jelasnya. (Yud)
Jabarnews | Berita Jawa Barat