JABARNEWS | KOTA TASIKMALAYA – BNN Kota Tasikmalaya membutuhkan personil untuk tim penyidik dan penindak dalam proses peredaran narkoba di Tasikmalaya. Demikian disampaikan Kepala BNN Kota Tasikmalaya, Tuteng Budiman.
“BNN Tasikmalaya hanya memiliki satu orang saja penyidik, itu kurang. Padahal, BNN itu idealnya memiliki 2 atau 3 Penyidik”, keluh Tuteng, Sabtu (17/03/2018).
Oleh karenanya, BNN Tasikmalaya mengajukan ke BNN provinsi dan Pusat terkait keutuhan personil tersebut. Namun sayang hingga kini belum mendapat jawaban.
“Mudah-mudahan rekrutmen kedepan BNN Kota Tasikmalaya mendapat jatah untuk menutupi keterbatasan saat ini,” harapnya.
Selain kekurangan personil, BNN Kota Tasikmalaya pun mengalami keterbatasan anggaran. Akibatnya untuk tes urine di sekolah-sekolah ataupun intansi pemerintahan belum terlaksana maksimal.
“Karena anggaran terbatas, tes urin yang dicanangkan belum dilaksanakan. Karena terbatas alat tesnya dan alat tes yang ada saat ini hanya mencukupi untuk kegiatan razia saja, harga test pack lumayan mahal, kan,” terangnya
Namun demikian kata Tuteng, beruntung mendapat dana hibah dari Pemkot Tasikmalaya. Sehingga meski terbatas pihaknya tetap memaksimalkan tugas yang mereka emban untuk memberantas penyalahgunaan narkoba di Kota Tasikmalaya. (Yud).
Jabarnews | Berita Jawa Barat