JABARNEWS | PURWAKARTA – Meninggalnya salah satu guru SMPN 2 Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Enok Suhaeni (54), akibat aksi sadis penjambret, di depan Mall Cikampek, Selasa (27/3/2018) pagi memunculkan tanggapan dari warga.
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, mengatakan, dia sangat miris selepas mendengar peristiwa itu.
“Kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi pihak terkait untuk kembali menetapkan jam masuk sekolah. Karena kalau jam 06.00 WIB itu masih sepi, jadi rawan tindak kriminal. Terkadang saya juga suka was-was kalau mau berangkat ke sekolah takut terjadi apa-apa,” kata perempuan yang juga berprofesi sebagai guru itu.
Disebutkannya, setelah ada kebijakan sekolah di Kabupaten Purwakarta haru masuk mulai pukul 06.00 WIB, memang jadi kendala tersendiri. Jelang berangkat sekolah, lanjutnya, harus dilakukan serbaterburu-buru.
“Inginnya jam masuk sekolah dilakukan seperti dulu yaitu jam 07.15 WIB,” harapnya.
Diketahui, peristiwa yang merenggut nyawa tersebut terjadi ketika seorang guru asal Bojong, Kelurahan Nagrikidul,
Kecamatan Purwakarta itu terjadi begitu cepat. Saat kejadian, korban yang saat itu dibonceng putranya, tiba-tiba didatangi penjambret yang langsung mengambil tas dan menariknya dari tangan korban.
Menurut keterangan saksi mata di tempat kejadian perkara, Udin (42), jalanan tersebut masih sepi sehingga rawan tindakan kriminal.
“Di sini masih sepi, saya lihat si ibunya tersentak ke belakang dan kepalanya membentur aspal, terus motor yang memboncengi ibu itu jatuh menabrak trotoar,” ujarnya. (Ger)
Jabarnews | Berita Jawa Barat