JABARNEWS | PURWAKARTA – Hari Air Dunia yang jatuh pada 22 Maret, diperingati Perum Jasa Tirta II Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, hari ini, Rabu (28/3/2018). Berlokasi di Istora Jatiluhur, Komplek Wisata Jatiluhur, memperingati pentingnya air bagi kehidupan manusia ini mengangkat tema solusi air berbasis alam.
Tidak tanggung-tanggung, sekitar 50 ribu pohon ditanam dalam upaya menjaga kelestarian sumber air yang mengalir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.
“Penanaman pohon ini sebagai upaya dalam menjaga kelestarian sumber air, terutama di DAS Citarum ini, dan pohon yang ditanam pohon damar, pohon mahoni, pohon pule, serta pohon tembesi,” ucap Sekretaris Perusahaan PJT II Jatiluhur, Haris Zulkarnain.
PJT II Jatiluhur, lanjut dia, terus berkomitmen menjaga air dan sumber air. Air merupakan kunci kehidupan, maka tidak mengherankan jika ada satu hari khusus yang didedikasikan untuk mengapresiasi betapa pentingnya keberadaan air bersih.
“Hari air sedunia diperingati guna memotivasi publik agar memberikan dukungan dalam konservasi air dengan mengurangi membuang-buang penggunaan air sepanjang hari, serta menjaga kelestarian lingkungan agar sumber air tetap terjaga,” ujarnya.
Melalui tema tahun ini, tambah Haris, kita diajak untuk berpikir tentang bagaimana solusi air berbasis alam untuk mengatasi tantangan air yang kita hadapi hari ini di abad ke-21.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Didi Suardi, mewakili Penjabat Bupati Purwakarta, mengatakan, dirinya berharap kepada seluruh masyarakat untuk tidak membuang sampah maupun limbah peternakan dan pertanian ke Sungai Citarum.
“Jadi memelihartan alam untuk keberlanjutan sumber daya air. Semuanya air air dan air. Air bersih bukan air lain. Banyak sekali definisi air,” jelasnya.
Selain menjaga sungai, lanjut dia, tentunya sumber air menjadi hal yang saling berkaitan dalam menjaganya. Kebutuhan air bersih bagi masyarakat masih disumbang dengan adanya sumber-sumber air tersebut.
“Mari kita jaga sungai bersama-sama. Jangan sampai sungai tercemar yang akhirnya menimbulkan masalah bagi masyarakat sendiri,” harap Didi.
Dalam kegiatan itu, hadir juga Kasdim 0619 Purwakarta, Kapolsek Jatiluhur, Kasat Polair Polres Purwakarta, dan Kejaksaan Negeri Purwakarta. (Gin)
Jabarnews | Berita Jawa Barat