Pulau Jawa Paling Terdampak Intensitas Hujan Tinggi

JABARNEWS | BANDUNG – Sehubungan dengan intensitas curah hujan yang masih tinggi akhir-akhir ini dan meningkatnya kejadian kebencanaan, Badan Geologi paparkan evaluasi bencanaan periode Maret 2018 lalu.

“Evaluasi kejadian gerakan tanah atau longsor selama periode Maret 2018 yang melanda sebagian besar Jawa, Sulawesi, Maluku, Papua, dan sebagian Sumatera terutama dipicu oleh intensitas curah hujan sangat tinggi,” kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Ir. Kasbani saat ditemui di Ruang Informasi PVMBG, Badan Geologi, Kota Bandung, Selasa (03/04/2018).

Baca Juga:  Keren.. Kini Sekoper Cinta Jadi Pilot Project Program Nasional

Lanjutnya, dari data evaluasi bencana tersebut tercatat jika pulau Jawa merupakan wilayah yang paling terdampak dari intensitas hujan yang tinggi.

Baca Juga:  Kadishub Jabar Menjadi Pejabat Sementara Walikota Cirebon

“Selama bulan Maret terjadi 146 kejadian gerakan tanah atau tanah longsor di 43 Kabupaten Kota, dimana sebagian besar terjadi di Pulau Jawa. Dampak kejadian tersebut, mengakibatkan 431 bangunan rusak, dan 8 orang meninggal,” terangnya.

Ditambahkannya, saat ini yang sedang menjadi sorotan salah satunya adalah kawasan puncak. Seperti yang diketahui kawasan puncak sudah berulang kali terjadi bencana longsor.

Baca Juga:  Yayat Hidayat: Mana Ada KPU Buat Quick Count!

“Kejadian longsor juga berulang kali terjadi di kawasan Puncak (Cianjur dan Bogor) termasuk kawasan Puncak Pass. Longsor di kawasan tersebut sudah sering, kejadian pertama kali terjadi Januari 2009, 2013 dan 2014,” tambahnya. (Ted)

Jabarnews | Berita Jawa Barat