Lindungi Ibu dan Anak, Yossi-Aries Kembangkan Program Puspa

JABARNEWS | BANDUNG – Angka kekerasan masih tinggi, pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bandung, Yossi Irianto-Aries Supriatna berkomitmen menjadikan Kota Bandung sebagai kota yang aman dan nyaman bagi seluruh kelompok masyarakat. Khususnya bagi perempuan dan anak-anak.

Calon Wakil Walikota Bandung nomor urut 2, Aries Supriatna mengaku prihatin dengan masih tingginya angka kekerasan terhadap kaum perempuan dan anak-anak di Kota Bandung. Menurutnya hal tersebut menunjukkan bahwa Kota Bandung belum terlalu ramah bagi perempuan dan anak-anak.

Dia menilai angka kekerasan terhadap perempuan dan anak yang muncul saat ini, ibarat fenomena gunung es. Sebagian besar tidak terekspos ke media atau tidak dilaporkan oleh para korban.

Baca Juga:  Asrinya Curug Cimedang

“Melihat tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Bandung, kami menyiapkan Program Puspa yakni program perlindungan khusus perempuan dan anak,” ujar Aries kepada wartawan setelah berdialog dengan sejumlah ibu-ibu di kawasan Binong, Kota Bandung, Rabu (4/4/2018).

Menurutnya, Program Puspa tersebut disiapkan untuk merespon maraknya kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Bandung. Sehingga perempuan dan anak-anak yang mengalami kekerasan dapat segera melaporkannya ke tim Puspa yang akan disiapkan pasangan yang memiliki jargon Bandung Hebring itu.

Baca Juga:  Bus Pariwisata Tabrak Truk di Cipularang, 12 Orang Luka-Luka

Untuk memudahkan para korban melapor, Aries menyebut pihaknya akan membentuk tim reaksi cepat yang terdiri dari gabungan berbagai unsur mulai dari tenaga medis, psikolog, advokat hingga petugas kepolisian yang akan segera datang ke lokasi kejadian dan melakukan upaya perlindungan kepada korban kekerasan, baik anak maupun perempuan.

“Tim khusus ini bisa langsung di kontak dan akan merespon secara cepat untuk memberikan penanganan dan perlindungan terhadap korban. Tim akan langsung datang,” ujar Aries.

Bila pasangan Yossi-Aries terpilih memimpin Kota Bandung, ia memastilan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan menjadi ujung tombak dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Pasalnya selama ini, kata dia, perlindungan pemerintah terhadap maraknya kekerasan terhadap perempuan dan anak masih sangat minim.

Baca Juga:  Ikuti Jawa dan Bali, Medan Akan Terapkan PPKM Darurat

Untuk memudahkan koordinasi dan pendanaannya, tim tersebut akan berada di bawah Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung.

“Selain itu kami akan membentuk tim Puspa ini di tiap kecamatan agar lebih dekat dan memudahkan masyarakat untuk melapor,” kata Aries. (Wan)

Jabarnews | Berita Jawa Barat