JABARNEWS | BANDUNG – Akhir-akhir ini, bakteri listeria monocytogenes kembali menjadi perbincangan di masyarakat. Menurut Dr. H. M. Subuh, MPPM, selaku Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes RI menjelaskan bahwa bakteri ini memang patut untuk waspadai, bukan tanpa sebab, pasalnnya bakteri jenis ini dapat berdampak fatal untuk nyawa seseorang.
Listeria monocytogenes adalah jenis bakteri yang menyebabkan infeksi serius dan fatal bagi penderita. Bakteri tersebut rentan menyerang sistem kekebalan tubuh mulai dari bayi, dewasa, hingga lansia. Pasien biasanya mengalami gejala seperti sakit kepala akut, pegal, mual, sakit perut hingga diare.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang bakteri listeria monocytogenes, maka simak penjelasan di bawah ini, diantaranya:
Kasus Bakteri Listeria Monocytogenes
Sebelum berbicara lebih jauh, bakteri listeria monocytogenes sebenarnya sudah pernah masuk ke Indonesia pada tahun 2015 silam yang ditemukan pada buah apel impor. Pada bulan Maret lalu, bakteri listeria monocytogenes kembali meracuni jenis rock melon Australia yang telah membunuh 3 orang warga pasca mengonsumsinya. Saat ini pemerintah masih berupaya menghentikan produksinya upaya masyarakat tidak terinfeksi bakteri ganas tersebut.
Gejala Yang Ditimbulkan
Pasien yang terserang bakteri listeria monocytogenes dapat mengalami gejala kapan saja antara 3 sampai 70 hari pasca terinfeksi. Anda akan mengalami demam, nyeri otot, mual dan diare secara tidak wajar. Jika bakteri sudah menyebar ke sistem saraf, maka tubuh akan terasa sakit, kaku pada leher, sakit kepala, bingung, kehilangan keseimbangan tubuh dan kejang-kejang. Bahayanya lagi apabila bakteri tersebut sudah mengganggu sistem imun, maka penderita berpeluang mengalami meningitis atau infeksi otak, hingga kematian.
Tempat Dimana Bakteri Listeria Monocytogenes Berkemebang Biak
Menurut Dr Subuh, terdapat 1 – 10 % manusia sudah terjangkit bakteri listeria monocytogenes di dalam ususnya. Bakteri ini juga sering menyerang 37 spesies mamalia baik hewan peliharaan atau liar, serta 17 spesies burung, ikan dan kerang. Bakteri listeria monocytogenes biasanya berkembang biak melalui lingkungan seperti tanah, pangan ternak, daun-daunan hijau yang difermentasi hingga feses ternak.
Sumber Penularan Bakteri Listeria Monocytogenes
Bakteri jenis ini paling sering hidup di dalam susu mentah, keju, es krim, sayuran mentah, buah, daging dan juga ikan mentah. Sebelum mengonsumsi makanan tersebut, ada baiknya anda pastikan terlebih dahulu semua sayuran atau buah sudah tercuci hingga bersih dan jangan terlalu sering mengonsumsi daging ataupun ikan mentah. Proses pemasakan makanan sebaiknya berada pada temperatur 75°C untuk memastikan bahwa semua bakteri telah mati.
Bahaya Bakteri Listeria Monocytogenes Pada Ibu Hamil
Perlu anda ketahui, perempuan hamil yang terinfeksi ini pun akan mengalami gejala awal sama seperti flu ringan. Namun jika gejala berlanjut terus menerus, dapat berujung pada keguguran, infeksi pada bayi, hingga kematian pasca melahirkan. Penularan kepada bayi lahir biasanya sulit untuk ditemukan, namun dapat anda lihat dari perubahan warna kulit yang kemerahan, demam tinggi dan sulit menerima ASI.
Itulah tadi penjelasan tentang bakteri listeria monocytogenes yang mungkin belum anda ketahui. Semoga info di atas dapat bermanfaat bagi anda agar dapat terhindar dari jenis bakteri ini yang dapat mengancam jiwa. (Fin)
Sumber berita ini diambil dari glitzmedia.co
Jabarnews | Berita Jawa Barat