Emil Dicurhati Pedagang Soal Rentenir

JABARNEWS | KAB. BEKASI – Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat, Ridwan Kamil, blusukan ke Pasar Tambun, Bekasi. Ia mendapat keluhan terkait rentenir. Selain itu, permasalahan utama mereka yakni modal serta sepinya pasar karena berdiri supermarket di depan pasar, mereka keluhkan.

“Saya butuh modal, karena sekarang dagang sepi, jadi modal habis untuk kebutuhan sehari-hari,” kata Yanti (50), pedagang kelontong di pasar itu, kepada Ridwan Kamil, di Pasar Tambun, Jumat (20/4/2018).

Pedagang lainnya, Iwan mengatakan, sejak banyak supermarket, pasar sepi. Karena pembeli lebih suka belanja di supermarket daripada ke pasar.

Baca Juga:  Anggota DPR RI Periode 2019-2024 Resmi Dilantik

“Kalau Ridwan Kamil menang, saya ingin ada perubahan untuk pasar ini menjadi lebih baik. Pembeli males ke pasar mungkin karena becek, kumuh dan infrastruktur kurang memadai, ‘ kata Iwan, pedagang kelontong.

Menanggapi keluhan tersebut Kang Emil, sapaan akrab Wali Kota Bandung ini menyatakan, di Bandung dia punya program terkait pinjaman, yaitu program mesra alias mesjid sejahtera.

“Ini bisa mengatasi masalah rentenir,” kata Kang Emil.

Baca Juga:  Resmi, Inilah Pengisi Jabatan Wakapolres Cianjur Yang Baru

Menurut dia, pedagang bisa mengajukan pinjaman tanpa bunga, tanpa agunan. Syaratnya, harus rajin beribadah ke masjid, sehingga nantinya pihak dewan kemakmuran masjid (DKM) mengeluarkan surat rekomendasi pemberian pinjaman hingga Rp. 30 juta.

“Ini sudah kami lakukan di Bandung, BPR (bank perkreditan rakyat) dengan DKM,” kata Wali Kota Bandung nonaktif tersebut.

Karena itu, jika terpilih sebagai Gubernur Jabar, Emil akan menggulirkan program tersebut di seluruh Jawa Barat.

Dengan program itu, pedagang kecil bisa mengembangkan usaha tanpa takut dikejar-kejar membayar utang dengan bunga tinggi seperti rentenir.

Baca Juga:  Cuma di Masjid Ini yang Boleh Gelar Salat Idul Adha di Sukabumi

“Tugas pemimpin adalah memudahkan urusan rakyatnya,” ujarnya.

Terkait masalah pasar sepi sejak bermunculan toko modern, menurut dia, sejumlah fasilitas di Pasar Tambun harus diperbaiki seperti akses jalan yang becek, infrastruktur pasar dibuat nyaman.

“Akses yang mudah dan nyaman bisa menarik pembeli ke pasar tradisional. Perekonomian di pasar tradisional akan bergeliat kembali,” katanya. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat