Angkot (Tidak) Jadi Demo Hari Ini Di Bandung?

JABARNEWS | BANDUNG – Hari ini diisukan bakal ada demo angkot besar-besaran di wilayah Bandung raya. Namun pantauan di lapangan angkot berbagai trayek tampak masih beraktivitas seperti biasa.

Salah seorang supir angkot jurusan Ciroyom-Antapani ,Yana(20) mengaku sejak pagi beroperasi tak ada kabar hari ini harus demo. Sehingga ia tetap beraktivitas mengemudikan angkotnya.

“Enggak tahu ya soal demo, mungkin trayek lain. Kalau saya dari pagi juga biasa angkut penumpang. Gak tahu besok mungkin,” terang Yana yang kebingungan saat ditanya soal demo angkot.

Soal penghadangan angkot pun diakuinya tidak. Semua masih terlihat biasa.

Baca Juga:  Tips Mencerahkan Kulit Wajah Hanya Dengan Ampas Teh Hijau

“Tidak ada ah, dari tadi saya gak disuruh berhenti kok,” lanjutnya.

Selain Yana, Iwan supir angkot jurusan Ciroyom-Lembang mengaku tidak menerima kabar hari ini harus berdemo.

“Sebenarnya kalau demo rugi, tapi biar kompak pasti saya ikut demo juga kalau disuruh mah,” jelasnya.

Ribuan pengemudi angkutan kota se-Bandung Raya rencananya akan menggelar aksi unjuk rasa pada Selasa (8/5/2018).

“Kami akan kerahkan bus Damri, Trans Metro Bandung, bus sekolah, dan mobil dari Dishub, untuk mengangkut masyarakat yang terkena dampak mogok pengemudi angkot. Sekira 220 armada transportasi akan kami kerahkan,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Didi Riswandi di Mapolrestabes Bandung, Senin (7/5/2018).

Baca Juga:  Inilah Cara Cek Kesehatan Hanya Dengan 4 Jengkal Tangan

Selain angkutan yang disediakan Dishub Kota Bandung, akan ada juga armada bantuan dari pihak kewilayahan, seperti kendaraan dinas dari Camat-camat di wilayah Kota Bandung.Aksi mogok angkot tersebut, tiga kali terjadi di wilayah Kota Bandung, sehingga Didi Riswandi mengatakan, pihaknya sudah belajar dari aksi sebelumnya.

Seluruh armada transportasi yang dikerahkan membantu masyarakat terdampak aksi mogok, akan beroperasi sejak pagi hingga sore hari. Kadishub Kota Bandung mengatakan, akan armada bantuan tersebut akan dikerahkan pada jam sibuk pagi dan jam sibuk sore.

“Jam rawan itu sebenarnya jam sibuk pagi, karena ada pelajar yang sekolah, pekerja dan kegiatan lainnya. Sementara, untuk jam sore, itu sudah bisa menyesuaikan,” katanya.

Baca Juga:  Optimalkan Fungsi TPA, Pemkot Bandung Berencana Terapkan Teknologi Pyrolysis

Didi menduga, aksi tersebut berlangsung karena pernyataan dari Menteri Perhubungan tentang penegakan hukum bagi pengemudi online yang belum diperkenankan untuk dilakukan.

Selain itu, Didi juga menduga, masih ada dari pihak pengemudi online yang masih menginginkan perorangan dan tidak masuk dalam badan usaha. Namun diperkirakan demo berlangsung siang ini dan hasil kesepakatan bersama demo dilakukan hanya oleh perwakilan beberapa trayek angkot saja. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat