Bupati Dukung Dekkma Lestarikan Budaya Lokal

JABARNEWS | MAJALENGKA – Rupanya dengan menyaksikan langsung arena permainan ‘Festival Kaulinan Budak Baheula’, Bupati Majalengka bersama jajaran Pengurus Dewan Kesenian dan Kebudayaan Majalengka (Dekkma) sepakat untuk melestarikannya.

Karena, hal tersebut bernilai jual tinggi di masa depan dan berdampak nostalgia bagi orangtua, karena mengulas kembali memory mereka terhadap kenangan lama.

Bupati Majalengka H.Sutrisno mengatakan adanya akses jalan tol dan BIJB serta didukung potensi alam yang ada, maka kunjungan pihak luar ke Kabupaten Majalengka akan meningkat. oleh sebab itu pihaknya perlu mengingatkan kepada masyarakat, agar menyiapkan diri.

Baca Juga:  Pemutihan Pajak Kendaraan di Jawa Barat Berlaku hingga Akhir Agustus, Ini Syarat dan Ketentuannya

“Supaya ekonomi masyarakat Majalengka juga meningkat. Salah satu caranya, yakni harus tetap melestarikan kebudayaan. Kami sangat mendukung Dewan Kesenian untuk senantiasa berupaya melestarikan budaya lokal, termasuk kaulinan barudak.” ujarnya dalam sambutan saat memberikan suport di festival kaulinan budak baheula berlangsung di area Pujasera Majalengka, Sabtu (12/5/2018).

Baca Juga:  Gegara Hujan Semalam, Sungai Cilamaya Subang Meluap Hingga Rendam Pemukiman Warga

Hal senada diungkapkan Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Majalengka (Dekkma) Asikin Hidayat, bahwa festival kaulinan urang lembur merupakan budaya lokal yang saat ini berharga mahal. Oleh karenanya merupakan sebuah event nostalgia bagi orang dewasa, dan revitalisasi memori bagi anak-anak.

“Sekarang ini kaulinan barudak sudah jarang dilakukan oleh anak-anak sendiri sehubungan dengan makin maraknya gadget. Anak-anak kini lebih banyak diam dan anteng dengan gawai, dan kurang melakukan aktivitas fisik seperti kaulinan urang lembur.” ujarnya.

Baca Juga:  Kabupaten Purwakarta Butuh TPSS yang Layak

Asikin menilai bahwa kaulinan urang lembur ini harus diperkenalkan kembali kepada anak-anak. Even ini merupakan upaya yang bagus. Acara ini juga merupakan rangkaian dalam acara Festival Seni dan Budaya Tradisional 2018. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat