Aher Kutuk Keras Bom Surabaya

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengutuk keras peristiwa bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Ahad (13/5/2018) pagi.

Menurut dia, agama apapun tak pernah ajarkan terorisme dan radikalisme. Karenanya, atas nama pemerintah dan masyarakat Jawa Barat menyesalkan, menyayangkan, sekaligus tak pernah setuju dengan tindakan terorisme.

Baca Juga:  Operasi Libas Lodaya: Polisi Ciduk 60 Pelaku Curat, Curas, Dan Curanmor

“Kami mengutuk keras terorisme oleh siapapun, atas alasan apapun, kapanpun kejadiannya,serta apapun targetnya,” katanya di Gedung Sate.

Saat ditanya langkah atas peristiwa tersebut, Aher menyebutkan, pihaknya akan meningkatkan konsolidasi dengan unsur pimpinan lainnya sebagai tindak antisipatif pasca serangan bom Surabaya. Menurut dia, tindak koordinasi tercakup dalam peningkatan keamanan dan deteksi dini potensi radikalisme di wilayahnya.

Baca Juga:  Satgas TMMD Kodim Subang Bantu Pemakaman Warga Cirangkong

“Ini jadi pelajaran di Jabar, Pemprov Jabar akan tingkatkan konsolidasi dengan Kapolda, Pangdam, hingga MUI. Kami kawal agar tak ada kejadian radikalisme dan terorisme serupa di Jawa Barat,” sebutnya.

Menurut Aher, tindak seperti bom bunuh diri di Surabaya menyalahi agama, norma sosial, hingga undang-undang. Seluruhnya tindaknya salah, dan menjadi tidak relevan jika dikaitkan dengan agama tertentu.

Baca Juga:  Inilah Keenam Pemain Volly SMA Karasuno Dalam Anime Haikyuu Season 4

“Jangan dihubungkan dengan agama apapun. Boleh jadi pelaku mengaku ada kaitan dengan agama tapi sesungguhnya tak ada hubungan dengan agama apapun yang dianut. Hanya pemahaman sempit agama si pelaku saja,” sambungnya. (Wan)

Jabarnews | Berita Jawa Barat