JABARNEWS | BANDUNG – Duel antara Persib Bandung kontra Persebaya yang harusnya digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (19/5/2018) ini resmi dibatalkan.
Hal itu dipastikan dengan dikeluarkannya surat 177/LIB/V/2018 yang menyatakan operator dalam hal ini PT LIga Indonesia Baru (LIB) menunda pertandingan Persebaya menjamu Persib. Penundaan itu dilakukan dengan alasan memperhatikan situasi keamanan setelah terjadinya ledakan bom di Surabaya.
“Dengan melihat kondisi keamanan yang terjadi di Surabaya, menurut kami kondisi itu (ledakan bom, Red) sudah masuk dalam kategori force majeure. Jadi, pertandingan Persebaya melawan Persib kami putuskan tidak bisa digelar sesuai jadwal,” kata Chief Operating Officer PT LIB, Tigorshalom Boboy, dilansir laman resmi Persebaya, Senin (14/5/2018) sore.
Dalam surat itu, dituliskan jika mereka akan mencari waktu yang pas untuk menggelar kembali pertandingan pekan ke-9 untuk kedua tim tersebut.
“Selambat-lambatnya kami akan menyampaikan penetapan jadwal baru pada 24 Mei nanti.Kami berharap kondisi keamanan di Surabaya dan nasional bisa segera kondusif,” sebutnya.
Dibatalkannya pertandingan tersebut pun dibenarkan Ketua Panpel Persebaya, Whisnu Sakti Buana. Disebutkannya, pertandingan big match di pekan ke-9 Liga 1 2018 itu, terpaksa harus dibatalkan karena tidak adanya izin keamanan dari pihak kepolisian.
“Apa yang terjadi di Surabaya belakangan ini (Terorisme, Red) diluar dugaan dan bukan kemauan semua orang. Jadi, dengan melihat kondisi terakhir keamanan Kota Surabaya seperti ini, pihak kepolisian sudah memutuskan tidak mengeluarkan izin keamanan untuk menggelar laga melawan Persib akhir pekan nanti,” kata Whisnu.
Menurut Whisnu, upaya Persebaya mendapatkan izin keamanan sejatinya sudah dilakukan sejak pekan lalu. Namun, aksi teror yang terjadi sejak Minggu (13/5/2018) itu, membuat aparat kepolisian berpikir ulang.
“Kami sudah berkonsultasi dengan PT Liga terkait hal ini. Dan secara resmi laga melawan Persib ditunda. Jadwal terbaru, sudah menjadi tanggung jawab Liga,” tegasnya. (Ati)
Jabarnews | Berita Jawa Barat