Pemkab Purwakarta Miliki Empat Program Khusus Kesejahteraan Masyarakat

JABARNEWS | PURWAKARTA – Empat program unik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta yang dirancang untuk mensejahterakan warganya. Selain untuk memenuhi target kesejahteraan, program tersebut dibuat untuk menstimulus daya solidaritas dan interaksi sosial yang baik di tengah masyarakat. Dan berikut program-program dimaksud, diantaranya:

Beras Perelek dan ATM Beras

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menjelaskan, program ini dilakukan oleh seluruh masyarakat dengan menyisihkan beras 1/4 gelas per hari atau sekitar satu liter per minggu. Beras yang disisihkan nantinya akan diambil oleh para ketua RT atau linmas. Selanjutnya para pengepul beras akan melaporkan hal tersebut melalui program E-Pabeasan atau ATM Beras yang terpusat pada website Pemkab Purwakarta.

“Melalui E-Pabeasan bisa terlihat mana daerah yang minim memberikan beras. Kemungkinan di situ ada yang membutuhkan subsidi beras. Nanti dicek dan beras yang terkumpul disalurkan ke sana,” kata Bupati Dedi.

Baca Juga:  DPC Partai Demokrat Purwakarta Sebut Ratusan Kadernya Mundur hanya Hoaks, Ini Faktanya

Jika nantinya kebutuhan masyarakat terhadap beras sudah terpenuhi maka beras yang dikumpulkan akan dijual. Sementara hasil penjualan beras tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan seperti kelengkapan pos RW, pos ronda, atau pun aset lainnya.

“Atau kita juga bisa memberikan pada masyarakat di luar Purwakarta. Bisa itu karena mereka kekurangan beras atau pun masyarakat yang terkena musibah,” ujar Dedi.

Keluarga Angkat

Program kedua adalah Keluarga Angkat. Program ini memiliki skema berupa bantuan dari keluarga mampu kepada keluarga yang tidak mampu. Adapun bantuan yang diberikan menurutnya dapat berupa beras sebanyak 10 liter setiap bulan.

“Setiap kecamatan harus memiliki desa percontohan. Kalau setiap bulan kita kawal pelaksanaannya di 40 Desa, maka setelah tiga bulan, seluruh desa dapat melaksanakan program ini. Teknisnya, bagi pegawai, TNI, Polri atau masyarakat yang dinilai sudah mampu, bisa menyumbangkan beras sebanyak 10 liter untuk keluarga tidak mampu setiap bulannya,” jelas Bupati Dedi.

Baca Juga:  Herman Suryatman Siapkan Dana Insentif Tambahan Puluhan Juta bagi Para Camat, Tapi Ada Syaratnya...

Hari Welas Asih

Program berikutnya dirancang Bupati Dedi adalah Hari Welas Asih. Dedi Mulyadi telah menetapkan setiap hari Kamis sebagai Hari Welas Asih bentuk membangun empati pelajar.

Setiap Hari Kamis, pelajar SMPN se Purwakarta secara serentak membawa satu gelas berisi beras. Beras itu langsung dikumpulkan oleh sekolah untuk dibagikan kepada keluarga kurang mampu di sekitar sekolah.

“Kita tetapkan hari Kamis sebagai Hari Welas Asih atau kasih sayang. Di mana masyarakat, pegawai, terutama pelajar membawa satu gelas beras dikumpulkan dan diberikan kepada warga kurang mampu,” ungkap Dedi ketika meninjau pengumpulan beras di SMPN 5 Purwakarta beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  Potensi Jabar Selatan: Jagung Sindangbarang Cianjur Mampu Dijual hingga Jateng dan Jatim

Aplikasi Ogan Lopian

Aplikasi Ogan Lopian merupakan aplikasi berisi sejumlah layanan pubik di Purwakarta. Mulai Safety Emergency Medical Rescue (Semar) berupa layanan ambulans on call gratis untuk warga.

Ogan Lopian juga menyediakan Dokter Umum Panggilan Darurat Istimewa (Drupadi) berupa layanan dokter mengunjungi pasien ke rumah. Selanjutnya, terdapat program Sampurasun Dokter dan Bidan Gesit Sampurasun Bidan. Di dalamnya juga terdafat informasi lowongan kerja bagi para pencari kerja bernama Sampurasun Bursa Kerja.

Melalui program ini, warga dapat memanggil dokter dan bidan untuk konsultasi kesehatan. Warga bisa mengakses layanan ini melalui gadget dan smarphone mereka. (Red)

Jabarnews | Berita Jawa Barat