Cihalarang Yang Kerontang

JABARNEWS | CIAMIS – Sejumlah areal pesawahan di Dusun Pabrik Desa Ciharalang kecamatan Cijeungjing mengalami kekeringan akibat tidak adanya pasokan air. Terlebih sudah hampir satu bulan, wilayah kecamatan Cijeungjing tak kunjung turun hujan.

Alhasil, tanaman padi yang baru ditanam terancam kekeringan. Petani di Dusun Pabrik Desa Ciharalang Abun (57) mengatakan, sawah garapanya baru sekitar satu bulan ditanami benih padi.

Baca Juga:  Potongan Rambut Teraneh di 2017, Bikin Mual

Saat itu masih ada pasokan air dari selokan yang biasa mengairi sawah. “Saya kira air masih bisa mengalir, namun sudah dua pekan tak kunjung mengalir malah sawah kekeringan,” katanya dikutip dari Kapol,Sabtu (19/5/2018).

Dia menyebut ada sekitar satu hektare sawah yang kekeringan, utamanya memang sawah tadah hujan. “Kalau yang lain dekat dengan selokan ya terairi, tapi di sawah sini jauh dari selokan, makanya air tak sampai,” ujarnya.

Baca Juga:  Hadir Untuk Remaja Indonesia, Marcks’ Teens Tiba Di Bandung

Diakuinya, memang selama ini areal sawah di sekitaran dusun Pabrik paling bagus panen dua kali setahun.“Iya mau gimana lagi, namanya juga sawah tadah hujan,” katanya.

Di tempat terpisah Kepala Bidang Produksi Serelia dan Palawija Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis Ir Budiawan mengatakan dalam mengatasi kekeringan ini pihaknya sudah memberikan surat himbauan agar petani merubah sistem pola tanam, yaitu dengan menanam palawija, jagung dan kedelai.

Baca Juga:  Sah! Pelaku Perjalanan Domestik Wajib sudah Booster, Begini Aturannya

“Terutama sawah tadah hujan kita himbau agar jangan dulu tanam padi, karena berdasarkan perkiraan BMKG, kemarau akan sampai bulan Juli nanti,” ujarnya. (Yfi)

Jabarnews | Berita Jawa Barat