JABARNEWS | SUBANG -Ratusan para pemilik lahan yang terhimpun dalam Paguyuban Tani Berkah Jaya (PTBJ) datangi kantor DPRD Kabupaten Subang, Selasa (22/5/2018) siang. Kedatangannya memperjuangkan hak mereka terkait nilai ganti rugi lahan yang akan digunakan pembangunan proyek Pelabuhan Patimban yang dibayar murah.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, beberapa waktu lalu masyarakat juga sempat melakukan penolakan ganti rugi tersebut dan mengadukan hal itu kepada Presiden Jokowi lewat sebuah spanduk yang dibentangkan di kawasan pantai Patimban, Kp Patimban, Desa Kecamatan Pusakanagara, Subang, Jawa Barat, Sabtu (19/5/2018)
lalu. Spanduk itu bertuliskan “Pak Presiden Tolong Jangan Sengsarakan Kami Dengan Pembebasan Lahan Yang Murah”.
“Aksi damai ini sebagai ungkapan isi hati para pemilik lahan sebagai bentuk protes dan perlawanan warga yang menolak lahannya dibayar murah. Aspirasi warga kita sampaikan kepada Wakil Rakyat kita,” kata Ariem, selaku
Ketua Paguyuban Tani Berkah Jaya dalam orasinya.
Arim berharap pihak DPRD mendengar langsung isi hati dan keinginan para pemilik lahan. Mereka menuntut agar diadakannya musyawarah dalam mentukan harga dan bentuk kerugian.
“Kami juga menuntut untuk dihentikan cara-cara yang menyimpang dari SOP (Standar Operasional Prosedur) dan segala bentuk intimidasi,” ujarnya.
Massa PTJB mulai bergerak dari pesisir Pantai Pantimban tepatnya desa Patimban Kecamatan Pusakanagara ke kantor DPRD Subang pada pukul 09.00 WIB. Setibanya di Kantor DPRD Subang Subang sekitar pukul 11.15 WIB massa pun langsung menyampaikan aspirasi mereka dengan membentangkan spanduk.
Dalam perjalanan, massa yang juga medapat pengawalan dari aparat kepolisian. Sehingga selama dalam perjalan berlangsung aman hingga tiba di Kantor DPRD Subang.
Massa yang datang dengan motor, mobil truk, juga menyuarakan keluhan mereka yang meminta kepedulian wakil rakyat.Massa membawa spanduk bertuliskan, diantaranya “Tolak harga murah”, “Pak Jokowi turun ke Patimban” juga puluhan tulisan lainnya. (Mar)
Jabarnews | Berita Jawa Barat