JABARNEWS | SUBANG -Sekitar 169 orang Petani yang tergabung dalam Paguyuban Tani Berkah Jaya (PTBJ) hari ini Senin (28/5/2018) ke Jakarta.Mereka menggelar aksi unjuk rasa damai, menolak ganti rugi lahan proyek pelabuhan Patimban dibayar murah.
Mereka berangkat dengan 1 mobil komando, 2 bus, dan 7 kendaraan pribadi. Dengan mendapatkan pengawalan pemberangkatan dari pihak TNI/Polri setempat.
Menurut Danramil Pusakanagara Kapten Arm Ma‘ Ali, aksi unjuk rasa para petani yang tergabung dalam PTBJ ini rencananya akan mengunjungi sejumlah tempat di Jakarta. Diantaranya Ombudsman, DPR RI, Istana Merdeka, Kemenhub, dan Kedutaan Jepang.
“Sebelum mereka berangkat ke Jakarta, saya telah memberikan pengarahan terlebih dahulu. Dengan meminta beberapa hal ke demonstran , pertama jangan berlaku anarkis, jangan mudah tersulut emosi, jangan menghina presiden, dan tidak berbau politik. Tetapi melakukan aksi sesuai tujuan awal,” kata Ma’Ali.
Arim Suhaerim, selaku koordinator aksi yang juga Ketua Paguyuban Tani Berkah Jaya (PTJB) mengaku, aksi unjuk rasa yang akan kami gelar ini sebagai bentuk protes dan ketidakpuasan atas aksi-aksi unjukrasa sebelumnya.
“Aksi unjuk rasa yang kami lakukan beberapa kali namun belum ada jawaban yang bisa memuaskan danpasti untuk kami, sehingga kami terpaksa demo ke Istana Negara, dan Gedung DPR RI,”tegasnya
Arim berharap, dalam aksi damai di depan Istana Negara nanti bisa bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo guna berdialog dan mencari solusi terbaik terkait ganti rugi lahan petani yang akan dijadikan lokasi pembangunan pelabuhan Internasional Patimban.
“Dengan bertemu Presiden Jokowi, kami yakin beliaulah yang dapat memutuskan kebijakan terkait harga tanah terdampak yang dapat mensejahterakan warganya” ungkapnya. (Mar)
Jabarnews | Berita Jawa Barat