Maksimalkan Layanan Haji, Kemenag Bentuk P3JH

JABARNEWS | JAKARTA – Untuk melayani kesehatan semaksimal mungkin bagi jamaah Haji, Kementerian Agama (Kemenag) membentuk tim Pertolongan Pertama pada Jamaah Haji (P3JH).

Komposisi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1439H/2018M, kali ini berbeda.

Menurut Direktur Bina Haji, Khoirizi H Dasir, tahun ini ada tim P3JH dalam PPIH Arab Saudi. Tim ini terdiri dari 20 petugas yang berasal dari rumah sakit haji, Universitas Islam Negeri yang memiliki prodi kedokteran, serta rumah sakit TNI/POLRI yang ditetapkan langsung oleh Kemenag berdasarkan persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan.

Baca Juga:  Satpol PP Bandung: Rp47 Juta Dikumpulkan Dari Pelanggar Protokol Kesehatan

“Mereka petugas pelayanan umum, namun memiliki kemampuan medis,” terang Khoiriz dalam keterangan tulis yang diterima Republika, Jakarta, Selasa (29/5/2018).

Lanjut Koirizi, selama ini ada keterbatasan para petugas pelayanan umum atau pelayana kesehatan, khususnya pada masa puncak haji, Arafah-Mina-Muzdalifah (Armina), sehingga perlu dibentuk tim P3JH itu. Yang akan dioptimalkan pada hari pertama lontar jumrah.

Baca Juga:  Kurangi Kompetisi Perbanyak Kolaborasi

Saat itu, jamaah haji Indonesia melakukan perjalanan tidak kurang 2 km dari pemondokan di Mina ke Jamarat untuk melempar Jumrah Aqabah sehingga tidak sedikit dari mereka yang kelelahan.

Baca Juga:  Gegara PSBB Jakarta, Waketum Gerindra: Anies Sudah Layak Dinonaktifkan

Tim gerak cepat (TGC) Kemenkes, P3JH, dan petugas perlindungan jamaah (Linjam) itu sebagai upaya kehadiran negara melalui petugas yang siap melayani jamaah akan lebih dirasakan. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat