Jalur Tanjakan Aman Diberlakukan Sistem Buka Tutup

JABARNEWS | SUBANG – Kapolda Jawa Barat, Irjen Agung Budi Maryoto, memprediksi, kepadatan lalu lintas di Jalur Subang – Bandung, saat libur panjang perayaan Idul Fitri 2018, akan meningkat signifikan. Untuk antisipasi kemacetan, rekayasa lalu lintas telah dipersiapkan.

“Untuk menciptakan keamanan di jalur Tanjakan Aman, akan memberlakukan sistem bergantian,” kata Agung, usai menghadiri acara buka bersama di Mapolres Subang, Selasa (29/5/2018).

Baca Juga:  Forum Tukang Cukur Asgar Dorong Ridwan Kamil ke Pilpres 2024

Menurut Agung, yang menjadi masalah di Tanjakan Aman itu lebih disebabkan kondisi geografis.

“Ya, antisipasinya cuma satu dengan cara gantian, satu arah buka, satu arah ditutup, gak ada cara lain lagi.Tapi pada prinsipnya polisi memberikan pelayanan pengaturan lalu lintas di sana untuk meghindari kecelakaan,” ujarnya.

Agung menghimbau masyarakat yang menggunakan bus dalam liburan supaya memperhatikan kelaikan jalan bus yang akan disewanya.

Baca Juga:  Surat Terbuka Ketua RW Di Purwakarta untuk Tim Satgas Covid-19

“Masyarakat khususnya pascalebaran yang ibu-ibu (atau) adek-adek (yang) carter bis. Nah bisnya kadang bisnya itu tidak laik jalan. Kalau mau carter bis harus yang betul-betul laik jalan. Kadang ada bis karyawan yang seharusnya tidak untuk luar kota tidak punya trayek tetapi (tetap) disewa,” ungkanya.

Kata Agung, pengecekan dilakukan mulai dari dokumen resmi bus, dokumen sopir, hingga pemeriksaan kondisi bus seperti rem, ban, lampu-lampu hingga pemecah kaca dan lain-lainnya.

Baca Juga:  Soal Penerapan New Normal di Pesantren, Ini Kata RMI-PBNU

Kemudian, bagi pemilik bus yang belum layak operasi diharapkan memperbaiki busnya sebelum beroperasi untuk angkutan.

Agung mencontohkan kondisi bus yang terlibat dalam peristiwa terakhir di Tanjakan Emen. “Itu (busnya) sama sekali tidak laik jalan,” ucapnya. (Mar)

Jabarnews | Berita Jawa Barat