JABARNEWS | BANDUNG – Kasus penemuan karungan Kartu E-KTP yang diduga palsu di Bogor menjadi perhatian khusus para relawan pendukung calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (Deddy-Dedi), khususnya relawan yang tergabung dalam Laskar Naga Bonar. Mereka khawatir adanya kecurangan yang masif untuk menghambat kemenangan calon nomor urut 4 Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.
Ketua Laskar Naga Bonar Dadang Utun Hermawan mengatakan, pihaknya optimis pasangan Deddy-Dedi akan memenangkan kontestasi di pilgub Jabar 2018. Apalagi berdasarkan polling dan survei beberapa lembaga pada akhir akhir ini Deddy-Dedi unggul.
“Keunggulan ini membuat relawan tambah semangat untuk mengawal hasil polling dan 5 survei terakhir tersebug supaya bisa menjadi kenyataan,” katanya.
Menurutnya banyak faktor yang membuat para relawan optimis Deddy-Dedi bisa menang dipilgub Jabar. Selain karena hasil survei, akhir akhir ini pun banyak kader partai diluar partai koalisi yang ikut bergabung dan mendukung Deddy-Dedi.
“Relawan yakin Deddy-Dedi menang, apalagi banyak kader Hanura, PAN, PPP dan lainnya yang pindah ke deddy dedi. Dengan adanya hijrah senior partai aktif tersebut menambah keyakinan kalau Deddy-Dedi unggul,” katanya.
Tidak hanya itu saja, lanjutnya, saat ini pun pergerakan relawan di daerah makin masif dan relawan makin banyak menyebar di perkampungan di desa dan kabupaten kota di jabar.
“Para relawan terus menjaring para pendukung Deddy Dedi di lapangan. Dalam hal itu kita menghimbau kepada kawan kawan untuk tetap semangat bekerja secara santun, jangan terbuai hasil pollin, kita tetap bekerja keras dan ikhtiar menjemput takdir,” katanya.
Namun demikian, lanjutnya, saat ini para relawan merasa resah dan khawatir dengan adanya kasus temuan karungan kartu E-KTP di Bogor.
“Mari kita awasi kecurangan, karena orang ambisi akan menghalalkan segala cara. Seperti pada kasus temuan ektp, kalau ada orang tidak dikenal di TPS segera laporkan kepada panitia setempat dan minta dihentikan dulu sebelum semuanya clear. Kita Himbau relawan bisa memantau itu,” katanya.
Tidak hanya itu saja, lanjutnya, ada yang lebih penting, yaitu relawan harus mengawal di tps masing masing, sampai proses hasil pungutan ke KPU, supaya tidak aada kecurangan.
“Kalau dengan proses jujur yang maka kita akan mendapatkan pemimpin yang jujur, tapi kalau proses dilakukan dengan curang maka kita akan mendapat pemimpin yang curang dan merugikan masyarakat. Makanya kita himbau supaya masyarakat pun bisa lebih hati hati juga dalam mengantisipasi temuan kasus e ktp,” katanya. (wan)
Jabarnews | Berita Jawa Barat