JABARNEWS | SUBANG – Perum Jasa Tirta (PJT) II bersama Pemkab Subang menggelar kegiatan konservasi sumberdaya air dengan melakukan normalisasi atau pengerukan Situ Saeur di Kelurahan Sukamelang Kecamatan Subang, Kamis (7/6/2018).
Kegiatan yang diresmikan oleh Plt Bupati Subang H Ating Rusnatim ini dihadiri General Manager Wilayah III PJT II Agus Suranto, Dandim 0605 Letkol Inf Fikri Ferdian, Kepala BPN/ATR Subang, Kadis DPKPB Subang H Hidayat, Lurah Sukamelang, FKPPI Subang, dan lainnya.
General Manager Wilayah III PJT II Agus Suranto mengatakan, semula Situ Saeur memiliki luas areal 9 hektare dengan kedalaman 5 meter. Namun saat ini areal Situ menyusut dan hanya tersisa 2,4 hektare saja dengan kedalaman kurang dari 1 meter.
“Untuk memulihkan kondisi Situ, kita melakukan upaya konservasi sumberdaya air dan penataan lokasi, diantaranya dengan pengerukan atau normalisasi serta pembersihan sampah,” ujar Agus dalam keterangannya
Kata Agus, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengembalikan Situ Saeur sebagai tampungan air untuk irigasi dan pengendali banjir, membersihkan tumpukan sampah yang dibuang ke Situ tersebut, serta penataan lingkungannya.
“Dengan dilakukan penataan lingkungan, diharapkan Situ ini dapat berfungsi sebagai taman kota/tempat wisata,” ucap Agus
Sementara itu,Plt Bupati Ating Rusnatim, menyebut, penataan dan normalisasi Situ Sukamelang ini sangat strategis untuk mengantisipasi potensi bencana, seperti banjir yang pernah terjadi karena luapan air sungai Cigadung.
“Kita juga berharap keberadaan Situ ini dapat dijadikan sebagai tempat untuk mengantisipasi wabah penyakit akibat tumpukan sampah yang membusuk, bisa juga dimanfaatkan untuk mengembangkan potensi wisata yang berdampak menumbuhkan ekonomi rakyat,” pungkas Ating.
Marno (50) mengapresiasi atas langkah sinergi antara Perum Jasa Tirta (PJT) II bersama Pemkab Subang yang telah melakukan kegiatan konservasi sumberdaya air, normalisasi atau pengerukan Situ Saeur tersebut.
“Ini langkah positif, kami selamu warga sangat berterimakasih, karena dengan dilakukannya normalisasi ini pastinya sangat banyak dampak positif, terutama bagi warga sekitar Situ. Selain sangat potensi bagi pengembangan wisata juga terhadap pengairan lahan pertanian,” kata Marmo (Mar)
Jabarnews | Berita Jawa Barat