JABARNEWS | BANDUNG – Seperti kita ketahui, ASI adalah sumber gizi utama dan yang terbaik bagi bayi. Itu sebabnya setiap ibu dianjurkan untuk menyusui ASI eksklusif selama 6 bulan pertama, dan boleh diteruskan hingga bayi berusia 2 tahun nanti.
Meskipun begitu, banyak para ibu yang ragu untuk melakukannya karena takut membuat gigi anak menjadi berlubang. Lalu benarkah menyusui ASI dapat merusak gigi sang anak?
Perlu Anda ketahui, menyusui ASI bukanlah penyebab gigi anak berlubang. Dalam sebuah tes laboratorium menunjukkan bahwa ASI tidak memicu gigi berlubang. Menyusu justru dapat melindungi bayi dari kerusakan gigi karena antibodi yang terkandung dalam ASI bekerja membantu menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus Mutans penyebab gigi berlubang. Selain itu, protein laktoferin yang ada pada ASI juga dapat mematikan bakteri penyebab kerusakan gigi tersebut.
Risiko gigi anak berlubang dari menyusu dapat meningkat apabila ibu tidak rajin membersihkan mulut dan gigi anak selepas waktu makannya. Risiko ini pun dilaporkan lebih tinggi pada bayi yang terbiasa minum susu formula.
Kebiasaan minum susu dengan botol dapat menyebabkan gigi anak rusak, terutama apabila dilakukan setiap malam sebelum tidur. Susu formula mengandung gula yang merupakan makanan utama bagi bakteri. Ketika susu menempel di gusi dan menggenang di sekitar gigi dalam waktu lama, ini akan mengundang bakteri untuk berkembang biak di gigi anak. Asam yang dihasilkan bakteri tersebut kemudian berkumpul pada gigi, menggerogoti enamel pada gigi, dan akhirnya membuat gigi berlubang.
Selain itu, jumlah air liur berkurang saat tidur. Padahal, air liur berfungsi untuk melawan bakteri penyebab gigi berlubang. Mulut yang kering menjadi tempat terbaik bakteri penyebab kerusakan gigi untuk berkembang.
Menjaga Kesehatan Mulut Dan Gigi Bayi
Gigi anak bisa berlubang, terlepas dari apakah ia menyusu ASI ekslusif atau sufor botol, apabila Anda tidak rajin merawat kebersihan giginya. Maka, penting bagi orangtua untuk rutin memperhatikan kebersihan dan kesehatan mulut anak sejak dini.
Setiap kali habis menyusu, bersihkan gusi dan gusi anak dengan waslap bersih yang sudah direndam air. Cara ini bisa dilakukan untuk menghilangkan bakteri penyebab kerusakan gigi.
Jika gigi si kecil sudah mulai tumbuh, Anda bisa menyikat giginya. Bersihkan gigi anak dua kali sehari, setiap pagi dan malam. Pastikan si kecil tidur dengan mulut dan gigi yang sudah bersih.
Selain itu, bawa anak Anda ke dokter gigi untuk melakukan pemeriksaan gigi secara rutin. Anak sudah bisa melakukan kunjungan pertama ke dokter gigi mulai usia satu tahun. Ingat bahwa gigi berlubang tidak boleh disepelekan. Jika dibiarkan, lubang pada gigi susu anak dapat berpindah ke gigi permanennya. (Fin)
Sumber artikel ini diambil dari Hellosehat
Jabarnews | Berita Jawa Barat