JABARNEWS | MAJALENGKA – Pada Rabu malam (27/6/2018), hasil quick count (hitung cepat) sempat menyatakan bahwa Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Majalengka nomor urut 2 Karna-Tarsono mengungguli Paslon Sanwasi-Taufan dan Maman-Jefry. Menurut hitungan versi quick count paslon Sukarno meraih 46 persen suara, jauh bila dibandingkan dengan paslon lainnya yang hanya mengantongi 33 persen dan 19 persen suara.
Penegasan tersebut kembali dinyatakan secara real count oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Majalengka. Hasil rekapitulasi suara untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Majalengka periode 2018-2023 mendatang, pasangan calon Karna-Tarsono memperoleh suara sebanyak 332.087 atau 46,47 persen suara di Majalengka.
Berlanjut ke Paslon nomor urut 3 Sanwasi-Taufan dengan perolehan suara mencapai 242.138 atau 33,88 persen. Terakhir, perolehan suara terendah yakni Paslon nomor urut 1 Maman-Jefry yang memperoleh suara sebanyak 140.296 atau 19,63 persen suara.
Paslon Sukarno yang hanya diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih terbukti kuat di Majalengka. Paslon ini mengalahkan koalisi paslon 3 Sanwasi-Taufan yang diusung oleg parpol Demokrat, Golkar dan PPP. Serta mengalahkan paslon 1 Maman-Jefry yang diusung oleh banyak parpol yakni PKB, Gerindra, PKS, PAN dan Nasdem.
Ketua KPUD Majalengka melalui divisi teknis, Cecep Jamaksari mengatakan untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Majalengka, paslon nomor 2 yang hanya diusung satu partai yakni PDIP memperoleh suara tertinggi. Rekapitulasi ini selesai pukul 23.30 WIB Kamis (5/7/2018).
“Sesuai kesepakatan, rekap dilanjut. Dengan demikian rekap hitung untuk Pilgub dan Pilbup telah selesai. Hasilnya sudah diterima semua pihak,” ungkapnya. (Rik)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
