JABARNEWS | BOGOR – Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto berencana membangun Kota Bogor sebagai kota ramah keluarga. Dengan begitu, Kota Bogor menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi warganya.
“Seluruh kebijakan akan mengarah pada upaya ketahanan dan kota ramah keluarga. Mulai aspek kesehatan, pendidikan, ekonomi dan tata kota. Semua harus dikaji lagi,” kata Bima dilansir dari okezone, Jumat (6/7/2018).
Bima menjelaskan, untuk membangun kota ramah keluarga tidak hanya dari pembangunan secara fisik. Tetapi perlu juga dibangun dari segi kesehatan, pendidikan yang layak, ekonomi yang baik hingga menekan angka kejahatan yang melibatkan anak.
“Ini berat sekali, tidak mudah. Maka dibutuhkan peran perempuan karena bicara keluarga ujung tombaknya ibu-ibu yang memang berada dalam keseharian. Jadi nanti kegiatannya langsung menukik ke ketahanan keluarga, bukan hanya kegiatan sosial,” jelasnya.
Untuk itu, Bima sudah mengawalinya dengan membentuk Tim Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan mencanangkan Sekolah Ibu sebagai langkah awal penerapan kota ramah keluarga.
“Ketahanan keluarga sangat penting mendukung kebijakan-kebijakan lain. Infrastruktur baik, pelayanan baik, tapi mental masyarakatnya buruk tidak akan berbanding lurus. Pembentukan karakter yang baik, bisa dimulai dari keluarga nantinya,” tambahnya.
Sebelumnya, Ketua Penggerak PKK Yane Ardian menilai bahwa Sekolah Ibu adalah langkah awal untuk membentuk ketahanan dan kota ramah keluarga.
“Melalui Sekolah Ibu ini, kami akan mengembalikan fungsi keluarga terutama peran ibu di dalam keluarga. Ibu sebagai benteng keluarga, ibu harus mempunyai ilmu ketahanan terhadap keluarga,” ungkap Yanne. (Yfi)
Jabarnews | Berita Jawa Barat